Macaseo.com - Di zaman serba digital ini, memiliki perangkat keras eksternal seperti hard disk menjadi kebutuhan penting, terutama bagi kamu yang sering memindahkan data dalam jumlah besar antar laptop atau komputer. Meskipun harga hard disk eksternal cenderung lebih tinggi, perangkat ini tetap menjadi pilihan utama banyak pengguna untuk menambah kapasitas penyimpanan, terutama saat ruang penyimpanan internal perangkat mulai penuh.
Dibandingkan dengan flashdisk, hard disk menawarkan kapasitas jauh lebih besar, menjadikannya solusi ideal untuk penyimpanan data yang lebih banyak. Namun, meskipun memiliki banyak keunggulan, tidak jarang pengguna laptop mengalami masalah saat mencoba menghubungkan hard disk eksternal ke perangkat mereka. Salah satu masalah yang paling sering muncul adalah hard disk yang tidak terbaca oleh sistem, yang terkadang disertai pesan notifikasi "USB device not recognized."
Lalu, apa yang menyebabkan hal ini terjadi dan bagaimana cara mengatasinya? Pada artikel kali ini Admin akan membahas penyebab umum masalah hard disk yang tidak terdeteksi serta memberikan solusi mudah yang bisa kamu coba untuk mengatasi masalah ini.
- Port USB Laptop bermasalah: Masalah hard disk yang tidak terbaca ini terjadi ketika port USB sedang bermasalah. Ini biasanya dialami pada pengguna yang tidak terlalu peduli dengan laptop mereka. Sehingga tidak menutup kemungkinan port USB menjadi berkarat, akibat terkena konflik luar seperti air, debu, faktor usia, dan lain sebagainya.
- HDD rusak: Selain itu masalah ini bisa disebabkan oleh hard disk kamu sendiri yang telah rusak. Terkadang lamanya usia pakai juga bisa mempengaruhi kinerja pada hard disk saat digunakan.
- Masalah pada driver: Meskipun kamu telah menginstall driver pada laptop, namun jika kamu tidak memperbaruinya secara berkala, tentu akan mengakibatkan driver tidak berfungsi dengan baik, dan akibatnya bisa berdampak pada kinerja sistem menjadi tidak stabil. Maka dari itu, cek secara berkala driver laptop melalui Device Manager untuk memastikan semuanya normal, tanpa ada masalah apa pun.
- Bug pada sistem operasi: Setiap pengguna laptop pasti menyadari bahwa bug pada sistem operasi akan menimbulkan banyak kendala pada perangkat saat digunakan. Mungkin saja, bug inilah yang membuat hard disk menjadi tidak terbaca oleh sistem. kamu bisa menjalankan Windows Update untuk memperbaikinya.
- Asal cabut HDD Eksternal tanpa eject: Terkadang melakukan eject / safety removed hardware memang diperlukan, apalagi ketika kamu sedang melakukan transfer data ke dalam hard disk. Jika kamu lebih sering tidak melakukan eject / asal cabut hard disk, lama kelamaan bisa menyebabkan hard disk mengalami gagal fungsi.
- dll.
Cara mengatasi hard disk eksternal tidak terbaca
Jika hard disk eksternal kamu tiba-tiba tidak terbaca di laptop Windows, jangan panik. Ada beberapa cara sederhana yang bisa kamu coba untuk mengatasinya. Mulailah dengan langkah paling dasar, seperti merestart komputer atau mencoba menghubungkannya ke port USB lain. Pastikan juga kabel konektor USB dalam kondisi baik, atau coba reinstall driver perangkat. Jika masalah berlanjut, kamu mungkin perlu memeriksa apakah perangkat keras itu sendiri yang bermasalah.
Ikuti panduan lengkapnya di bawah ini untuk mengatasi masalah hard disk yang tidak terdeteksi.
Catatan: Gambar serta penjelasan pada tutorial ini Admin buat dengan menggunakan Windows 10. Jika kamu menggunakan versi Windows 7/8, silakan lakukan sedikit penyesuaian terhadap metode yang ada.
1. Coba restart laptop kamu
Sebelum mencoba solusi lain, langkah pertama yang bisa kamu coba adalah dengan me-restart laptop. Meskipun terlihat sederhana, opsi ini sering kali efektif dalam mengatasi masalah hard disk yang tidak terbaca. Terkadang, masalah ini muncul karena layanan sistem (service) yang crash atau tidak berjalan dengan semestinya. Dengan merestart perangkat, kamu memberi kesempatan pada sistem untuk "segarkan" diri dan bekerja dengan lebih optimal.
Namun, sebelum melakukan restart, pastikan untuk melepas sementara semua perangkat periferal yang terhubung ke port USB laptop kamu. Ini untuk mencegah kemungkinan konflik antara sistem dan perangkat yang terhubung, sehingga proses restart bisa berjalan lebih lancar dan bebas gangguan.
2. Hubungkan ke port USB yang berbeda
Jika setelah restart hard disk kamu masih tidak terbaca, jangan khawatir, ada langkah lain yang bisa dicoba. Cobalah menghubungkan hard disk ke port USB laptop yang berbeda. Kebanyakan laptop memiliki lebih dari satu port USB, dan kadang masalahnya terletak pada port yang digunakan. Misalnya, jika kamu sebelumnya menghubungkan hard disk ke port USB 3.0, coba pindahkan ke port USB 2.0.
Seringkali, masalah ini disebabkan oleh port USB yang mengalami kerusakan, seperti tertutup debu atau bahkan berkarat akibat pemakaian lama. Dengan mencoba port yang berbeda, kamu memberi kesempatan untuk memastikan apakah masalahnya memang ada pada port yang pertama kali digunakan.
Berikut adalah beberapa tips tambahan yang perlu kamu coba untuk mengatasi masalah ini.
- Bersihkan port USB dengan menggunakan kompresor udara atau alat pembersih sejenis.
- Coba hubungkan kembali hard disk ke port USB.
- Jika tidak berhasil, coba juga hubungkan perangkat selain hard disk ke dalam port USB. (Ex: kamu bisa menggunakan flash disk)
- Apabila dengan kedua perangkat tidak terbaca sama sekali, kemungkinan besar port USB laptop kamu telah rusak.
- Kunjungi tempat service laptop untuk melakukan perbaikan perangkat atau penggantian komponen yang rusak.
- Selesai.
3. Reinstall driver hard disk
Jika hard disk kamu masih tidak terbaca, langkah selanjutnya adalah memeriksa driver disk di laptop kamu. Ada kemungkinan masalah ini disebabkan oleh driver yang rusak, sudah usang, atau bahkan belum terinstal sama sekali. Driver berfungsi sebagai penghubung utama antara laptop dan perangkat eksternal, memungkinkan perangkat untuk berfungsi dengan baik. Ketika driver mengalami masalah, seperti corrupt atau tidak terinstal dengan benar, itu bisa menyebabkan hard disk gagal terbaca oleh sistem.
Untuk mengatasi masalah ini, coba lakukan pembaruan (update) atau bahkan reinstall driver jika diperlukan. Langkah ini sering kali efektif dalam memperbaiki masalah koneksi antara laptop dan hard disk eksternal. Ikuti panduan di bawah ini untuk memperbarui atau menginstal ulang driver kamu dengan mudah.
- Pertama, klik Start menu > ketik Device Manager di kolom pencarian Windows.
- Jika sudah, klik Device Manager dari hasil pencarian.
- Selanjutnya expand pada Disk drives > pilih dan klik kanan disk drive USB > klik Uninstall.
- Setelah proses uninstall selesai, silakan cabut perangkat USB > tunggu selama 1 menit.
- Jika sudah, sambungkan kembali USB ke dalam Port > klik kanan pada Disk drives > pilih Scan for hardware changes dan lihat hasilnya.
- Selesai.
4. Nonaktifkan USB Selective
Langkah berikutnya yang bisa kamu coba adalah mematikan fitur USB Selective Suspend. Fitur ini dirancang untuk menghemat daya dengan memutuskan sementara aliran listrik ke perangkat USB yang terhubung, terutama saat tidak aktif. Meskipun berguna untuk menghemat baterai, terkadang fitur ini malah menghalangi Windows dalam mendeteksi perangkat USB seperti hard disk eksternal.
Dengan menonaktifkan USB Selective Suspend, kamu memastikan bahwa pengaturan manajemen daya tidak mengganggu koneksi antara laptop dan hard disk. Ini bisa menjadi solusi efektif jika hard disk kamu tidak terbaca. Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk mematikan fitur tersebut.
- Langkah 1: Langkah pertama, silakan kamu klik kanan ikon Baterai pada Taskbar Windows. Atau kamu juga bisa menekan tombol Windows + X > lalu klik Power Options.
- Langkah 2: Selanjutnya klik Change plan settings > pilih Change advanced power settings. Kemudian klik ikon (+) USB Settings > klik (+) USB Selective Suspend setting. Lalu ubah opsi di bagian “On battery” dan “Plugged in” menjadi Disabled > klik Apply > OK.
- Langkah 3: Sebelum kamu menghubungkan hard disk kembali, silakan restart perangkat terlebih dahulu agar dapat berjalan dengan optimal tanpa kendala.
5. Coba jalankan Windows Update
Jika masalah hard disk yang tidak terbaca masih berlanjut, langkah selanjutnya yang perlu kamu coba adalah menjalankan Windows Update. Pembaruan sistem secara rutin sangat penting bagi pengguna Windows. Selain memberikan akses ke fitur-fitur terbaru dari Microsoft, pembaruan ini juga berfungsi untuk memperbaiki bug atau error yang ada pada versi sebelumnya, serta memperkuat perlindungan sistem kamu.
Melalui pembaruan ini, kamu bisa mendapatkan perbaikan yang mungkin terkait dengan masalah perangkat keras, termasuk konektivitas USB dan hard disk eksternal. Berikut adalah cara untuk memeriksa apakah ada pembaruan yang tersedia untuk sistem kamu.
- Pertama, masuk pada fitur Update & Security > Windows Update.
- Selanjutnya klik Check for updates untuk melihat versi update Windows terbaru.
- Jika tersedia, kamu bisa lakukan update.
- Selesai update, kamu bisa restart laptop / komputer kamu.
- Selesai.
Sebelum menjalankan Windows Update, pastikan ruang penyimpanan di laptop kamu cukup. Pembaruan sistem memerlukan ruang ekstra untuk mengunduh dan menginstal file-file baru. Jika ruang penyimpanan terbatas, proses update bisa terhambat atau bahkan gagal. Memastikan bahwa laptop kamu memiliki cukup ruang akan membantu agar pembaruan berjalan lancar dan tanpa kendala.
6. Format hard disk lewat Disk Management
Jika semua metode sebelumnya gagal dan hard disk kamu masih tidak terbaca, kamu bisa mencoba untuk memformat disk tersebut. Terkadang, masalah ini terjadi karena data di dalam hard disk yang korup atau rusak, yang membuatnya sulit terdeteksi di File Explorer. Dengan memformat hard disk, kamu memberi kesempatan pada sistem untuk memulai ulang struktur penyimpanan, yang mungkin dapat mengatasi masalah ini.
Namun, penting untuk diingat bahwa proses format akan menghapus semua data yang ada di dalam hard disk secara permanen. Pastikan kamu sudah mencadangkan data penting sebelum melanjutkan langkah ini.
- Pertama, tekan kombinasi Windows + X pada keyboard > pilih Disk Management.
- Jika sudah tampil, perhatikan daftar disk yang tersedia. Mungkin saja kamu menemukan nama hard disk dari daftar.
- Berikutnya klik kanan pada hard disk > pilih Format > OK.
- Setelah itu cek apakah hard disk sudah terbaca atau tidaknya.
- Jika belum berhasil juga, kamu bisa klik kanan hard disk lagi > pilih Change Drive Letter and Paths > klik Change.
- Kemudian di bagian “Assign the following drive letter”, ubah sesuai keinginan. Jika sudah, klik OK.
- Selesai.
Jika setelah memeriksa melalui Disk Management hard disk kamu masih tidak terdeteksi, langkah selanjutnya adalah menggunakan aplikasi pihak ketiga, seperti HDD Low Level Format. Aplikasi ini dirancang untuk menangani masalah yang lebih kompleks pada hard disk yang tidak muncul di daftar disk sistem. Dengan bantuan aplikasi ini, kamu dapat mencoba memperbaiki hard disk yang bermasalah.
Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk menggunakan aplikasi tersebut.
Gunakan HDD Low Level Format
- Pertama, unduh dan install aplikasinya di sini.
- Kemudian hubungkan hard disk ke port USB PC/laptop.
- Jika sudah, buka aplikasi HDD Low Level Format » klik nama hard disk yang ingin di format.
- Lalu klik Continue untuk melanjutkan.
- Selanjutnya klik tab “Low-Level Format”, klik Format This Device » pilih opsi Yes.
- Tunggu proses format beberapa saat.
- Setelah berhasil, lakukan Eject dan lepaskan hard disk kamu » lalu restart PC / Laptop untuk melihat hasilnya.
- Selesai.
7. Periksa kondisi hard disk
Jika semua langkah sebelumnya belum membuahkan hasil, saatnya memeriksa kondisi fisik hard disk kamu. Terkadang, masalah hard disk yang tidak terbaca tidak berasal dari laptop atau komputer kamu, melainkan dari kerusakan yang terjadi pada hard disk itu sendiri. Lantas, bagaimana cara mengetahui apakah hard disk kamu rusak?
Simak tips sederhana yang telah Admin siapkan di bawah ini untuk membantu kamu mengecek kondisi hard disk dengan mudah.
- Memasang hard disk lain yang kamu miliki ke port: Jika hard disk tersebut terdeteksi oleh sistem Windows, bisa jadi hard disk yang kamu gunakan telah rusak atau error..
- Memasang hard disk ke port USB laptop lain: Jika hard disk kamu tidak terdeteksi oleh sistem, ada kemungkinan hard disk telah rusak.
Dua langkah yang telah disebutkan sebelumnya adalah cara termudah untuk mengecek apakah hard disk kamu masih berfungsi dengan baik. Namun, penting untuk diingat bahwa masalah hard disk tidak selalu disebabkan oleh kerusakan internal pada perangkat itu sendiri. Bisa jadi masalahnya terletak pada casing atau kabel konektor yang rusak atau bermasalah. Sebelum kamu memutuskan untuk mengganti hard disk, pastikan kamu memeriksa elemen-elemen ini terlebih dahulu.
Jika ternyata kamu memutuskan untuk membeli hard disk baru, pastikan untuk merawatnya dengan baik agar tidak menghadapi masalah serupa di masa depan. Perawatan yang tepat akan memperpanjang umur hard disk kamu dan mencegah error yang sering terjadi.
Tips alternatif melepas hard disk dari laptop
Jika salah satu metode di atas berhasil mengatasi masalah hard disk yang tidak terbaca, langkah selanjutnya adalah melepas hard disk dengan hati-hati. Melepas hard disk secara sembarangan bisa merusak konektor atau bahkan perangkat itu sendiri. Untuk memastikan semuanya tetap aman, ikuti langkah-langkah yang benar dalam melepas hard disk, seperti yang telah Admin siapkan di bawah ini.
- Pastikan posisi hard disk masih terhubung dengan laptop.
- Buka Windows Explorer > klik kanan pada hard disk yang ingin dicabut.
- Lalu pilih opsi Eject > tunggu prosesnya beberapa saat.
- Setelah kamu mendapatkan notifikasi “Safe To Remove Hardware” pada layar, kamu bisa lepaskan kabel konektor hard disk di laptop.
- Selesai.
Melakukan safety remove hardware sebelum mencabut hard disk sangat penting untuk memastikan perangkat tetap aman dan data tidak hilang. Meskipun terlihat sepele, jika langkah ini diabaikan, kinerja hard disk bisa menurun. Akibatnya, kamu bisa menghadapi masalah seperti kesulitan saat memformat, hard disk yang tidak terbaca, atau bahkan kerusakan permanen pada perangkat.
Masalah hard disk yang tidak terbaca memang bisa sangat menjengkelkan, terutama saat kamu sangat membutuhkan data yang ada di dalamnya. Dari berbagai tips yang telah kami bahas di atas, kamu bisa memilih solusi yang paling mudah dan cepat, seperti merestart komputer, reinstall driver, atau menjalankan Windows Update. Namun, jika masalahnya terletak pada kerusakan fisik komponen hard disk, satu-satunya solusi adalah menggantinya dengan unit yang baru.
FAQ
1. Apakah bisa mengembalikan data / file yang korup pada hard disk?
Tentu bisa. Cara paling mudah yang bisa kamu lakukan untuk mengembalikan data yang telah rusak / hilang yaitu menggunakan software recovery data. kamu bisa mendapatkan software ini secara gratis atau berbayar di sini.
2. Mengapa hard disk sulit terbaca oleh sistem Windows?
Terkadang masalah ini terjadi ketika port USB komputer / laptop kamu sedang bermasalah, baik terkena debu, berkarat, atau faktor lainnya. Selain itu kabel konektor dan casing yang rusak juga bisa menjadi alasan mengapa hard disk tidak terbaca oleh sistem Windows.











