Macaseo.com - Siapa sih yang nggak kepikiran punya usaha sendiri, tapi langsung mentok di satu hal seperti mulainya dari mana? Pertanyaan ini sering banget muncul, apalagi di kalangan ibu rumah tangga dan pemula yang masih tahap coba-coba. Dulu, kata “usaha” identik dengan modal gede, harus sewa tempat, nyetok barang, urus pegawai, dan seabrek keribetan lainnya. Kebayang ribetnya, kan?
Untungnya sekarang ceritanya sudah beda. Hadirnya social commerce bikin siapa pun bisa mulai jualan cuma bermodal HP dan internet. Kamu cukup bikin video singkat di TikTok atau upload foto produk di Instagram, lalu calon pembeli bisa langsung klik beli tanpa harus pindah aplikasi. Serba cepat, simpel, dan peluang cuannya terbuka lebar.
Pada artikel kali ini Admin akan membahas kenapa social commerce jadi “tambang emas” buat ibu rumah tangga dan pebisnis pemula, dan kenapa kamu sayang banget kalau sampai kelewatan tren yang satu ini.
Apa Itu Social Commerce?
Social commerce sederhananya adalah perpaduan dunia medsos dan jualan online. Jadi, satu aplikasi bisa dipakai buat scroll konten, ngobrol, sampai langsung checkout belanjaan, tanpa perlu bolak-balik pindah platform.
Di tahun 2025, beberapa platform yang masuk kategori social commerce antara lain:
- TikTok Shop dengan fitur live shopping dan video review.
- Instagram Shopping dengan katalog produk langsung di feed atau reels.
- WhatsApp Catalog untuk jualan langsung ke kontak.
- YouTube Shopping, fitur terbaru yang memungkinkan kreator men-tag produk di video, shorts, atau live.
Berdasarkan laporan DataReportal Digital Indonesia, lebih dari 65% pengguna internet di Tanah Air sudah pernah melakukan transaksi lewat social commerce. Menariknya, persentase ini bukan stagnan, setiap tahun terus menunjukkan tren peningkatan.
Kenapa Social Commerce Cocok Buat IRT & Pemula Bisnis?
1. Modal Minim, Bisa Mulai dari Nol
Nggak sedikit ibu rumah tangga yang pengin tetap produktif, tapi terbentur soal modal. Nah, social commerce jadi solusi karena memungkinkan jualan dengan sistem dropship atau affiliate, tanpa harus repot stok barang. Bahkan, cukup mempromosikan produk milik orang lain, kamu sudah bisa langsung mengantongi komisi.
2. Bisa Dijalankan Sambil Urus Rumah
Keseharian ibu rumah tangga penuh multitasking yakni mulai dari masak, ngurus anak, sampai urusan rumah yang nggak ada habisnya. Kabar baiknya, lewat social commerce, aktivitas bisnis jadi jauh lebih fleksibel. Manfaatkan sela waktu buat bikin konten singkat di Reels Instagram atau TikTok, atau sekadar live beberapa menit saja sudah bisa jalanin usaha.
3. Konten Relatable Lebih Menjual
Di era sekarang, orang cenderung lebih percaya pada cerita dan ulasan jujur dibanding iklan yang terlalu “jualan”. Konten sederhana dengan gaya ngobrol ala ibu-ibu yang berbagi pengalaman justru terasa lebih dekat, relatable, dan sering kali bikin orang akhirnya tergoda buat klik beli.
4. Pasar Sangat Luas
Coba bayangkan, satu video sederhana bisa menjangkau ribuan bahkan jutaan penonton. Artinya, meski jualannya dari dapur rumah sendiri, peluang pasarnya bisa tembus ke berbagai kota, bahkan sampai ke luar negeri.
5. Belajar Skill Baru, Gratis!
Saat ini, banyak banget tutorial gratis yang bisa dimanfaatkan untuk mengoptimalkan social commerce. Mulai dari tips bikin konten yang menarik, cara pakai hashtag yang tepat, hingga strategi live selling. Dengan begitu, pemula pun bisa belajar pelan-pelan sambil langsung praktik.
6. Sudah Ada “Market” Besar
Mengacu pada laporan DataReportal, jumlah pengguna media sosial aktif di Indonesia sudah menembus 185 juta orang. Artinya, pasarnya sebenarnya sudah siap, tinggal bagaimana kamu memaksimalkan peluang dari platform yang ada.
7. Belanja = Hiburan
Saat ini, keputusan belanja nggak melulu soal kebutuhan, tapi juga karena faktor hiburan. Bahkan, menurut Think with Google, lebih dari 40% konsumen membeli produk setelah menemukannya di YouTube. Ini membuktikan kalau konten yang kreatif dan engaging bisa langsung berubah jadi jalur penjualan.
8. Belajar & Eksekusi Cepat
Sebagian besar platform sudah menyediakan berbagai fitur bawaan yang ramah pemula, mulai dari live streaming, katalog produk, hingga sistem pembayaran yang terintegrasi. Jadi, kamu nggak perlu jadi ahli teknologi dulu untuk bisa mulai jualan.
YouTube Shopping, Peluang Baru di Social Commerce
Kalau TikTok dan Instagram kuat di konten singkat dan cepat, YouTube justru menonjol lewat video yang lebih panjang dan mendalam. Di sinilah YouTube Shopping hadir sebagai peluang yang berbeda dan menarik untuk dimanfaatkan:
- Produk bisa ditampilkan langsung di bawah video. Jadi audiens tinggal klik link produk tanpa keluar dari YouTube.
- Cocok untuk review, unboxing, atau tutorial panjang. Misalnya review mainan anak, alat dapur, atau buku edukasi anak.
- Live streaming jualannya mirip TikTok Live, tapi audiens YouTube biasanya lebih “engaged” karena sudah terbiasa nonton konten panjang.
- Karena pasarnya global, kontenmu di YouTube bisa ditonton orang luar negeri, jadi, peluang untuk jualan digital product atau brand internasional lebih besar.
Tips Sukses Memulai Social Commerce untuk Pemula
- Pilih platform yang sesuai. Misalnya TikTok Shop kalau targetnya anak muda, atau IG Shopping kalau targetnya ibu-ibu muda. Youtube shopping bisa jadi strategi kamu untuk bangun trust yang lebih tinggi dengan video review panjang dan targetnya orang2 yang suka penjelasan detail.
- Pilih produk yang kamu kenal, suka, & pakai, supaya review lebih natural.
- Mulai dengan konten sederhana. Kamu nggak perlu studio, cukup kamera HP & cahaya bagus untuk hasilkan konten menarik.
- Konsisten posting karena algoritma suka akun yang aktif. Nggak harus aesthetic banget, yang penting relatable & rutin muncul.
- Coba live shopping. Meski cuma ngobrol santai, ini cara cepat dapat trust.
- Bangun interaksi jangan cuma jualan, tapi juga ngobrol sama audiens. Misal dengan rutin balas komen, bikin story IG polling.
- Gabung komunitas biar saling belajar strategi dan trik terbaru.
Social commerce bukan lagi sekadar tren sesaat, ini sudah berubah jadi pola baru cara orang Indonesia berbelanja. Bagi ibu rumah tangga dan pebisnis pemula, peluangnya besar karena bisa dimulai dengan modal minim, waktu yang fleksibel, konten sederhana tapi tetap ngena, dan jangkauan pasar yang luas.
Bukan cuma TikTok dan Instagram yang bisa dimanfaatkan. Kini, YouTube Shopping juga hadir membuka pintu baru. Kalau kamu nyaman bikin video berdurasi panjang seperti review atau tutorial, platform ini bisa jadi senjata efektif untuk memulai bisnis online langsung dari rumah.

