Macaseo.com - Sebagai pengguna Windows, kita tentu paham bahwa driver punya peran penting agar sistem berjalan lancar. Tanpa driver yang terpasang dengan benar, hubungan antara sistem operasi, software, dan hardware akan terganggu. Akibatnya, beberapa perangkat mungkin tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
Biasanya, masalah pada driver ditandai dengan munculnya ikon tanda seru kuning atau X merah di Device Manager. Hal ini kerap terjadi setelah install ulang Windows, ketika pengguna lupa menginstal driver yang dibutuhkan. Dalam beberapa kasus, cukup dengan menjalankan Windows Update atau mengunduh driver dari situs resmi produsen, masalah bisa langsung teratasi.
Tapi bagaimana kalau tanda seru kuning itu tetap muncul? Pada artikel kali ini Admin akan dijelaskan penyebab dan cara mengatasi driver bertanda seru kuning di Device Manager agar perangkatmu bisa kembali normal.
Penyebab driver tanda seru kuning
Kemunculan tanda seru kuning pada driver biasanya menandakan bahwa driver yang terpasang tidak sepenuhnya kompatibel dengan sistem. Namun, penyebabnya tidak berhenti sampai di situ. Ada beberapa faktor lain yang bisa membuat driver tidak berfungsi dengan baik atau bahkan gagal dikenali oleh Windows. Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini:
- File sistem bermasalah: Tidak bisa dipungkiri jika permasalahan Driver bertanda seru ini dapat disebabkan karena file sistem yang bermasalah. Ada beberapa alasan mengapa file sistem menjadi bermasalah / korup, misalnya terdapat kegagalan Windows Update, terkena virus / malware, dan mungkin saja tidak sengaja termodifikasi.
- Driver tidak kompatibel: Seperti yang kita tahu bahwa setiap hardware memiliki driver yang berbeda-beda. Artinya jika kamu salah dalam menginstall driver pada hardware komputer / laptop, maka tidak heran jika ikon driver pada Device Manager akan menampilkan keterangan tanda seru berwarna kuning.
- Hardware rusak: Ada kemungkinan juga jika permasalahan ini bisa timbul karena hardware yang rusak. Mengingat Device Manager ini mampu mendeteksi apabila terdapat kesalahan yang tidak disengaja pada hardware ataupun driver.
- Terkena virus / malware: Ketika virus / malware telah menyerang sistem, maka tidak bisa dipungkiri perangkat akan bermasalah. Virus tersebut mampu mengubah hingga menghapus file yang terdapat di dalam sistem, sehingga dapat menimbulkan beberapa file atau program menjadi bermasalah atau bahkan tidak bisa dibuka.
- dll.
Jenis kode error pada Device Manager
Setiap pengguna Windows bisa mengalami jenis error dan respons sistem yang berbeda-beda. Jadi, tak perlu heran jika penyebab serta cara mengatasinya pun tidak selalu sama yakni semuanya tergantung pada kondisi yang terjadi di masing-masing perangkat.
Secara umum, ada beberapa kode error yang sering muncul saat driver menampilkan tanda seru kuning di Device Manager. Nah, sebelum mencari solusinya, penting untuk mengetahui dulu keterangan error yang ditampilkan pada driver tersebut.
- Pertama, tekan Windows + X > klik Device Manager.
- Jika sudah, klik kanan driver yang bertanda kuning > pilih Properties.
- Kemudian lihat keterangan error di bagian “Device Status” pada tab General.
Setiap driver dengan tanda seru kuning biasanya disertai dengan kode error yang berbeda-beda. Untuk memahami apa arti dari pesan error tersebut, kamu bisa melihat penjelasannya pada tabel informasi berikut ini.
Jenis error | Arti keterangan |
---|---|
This device is not configured correctly. (Code 1) | Perangkat tidak memiliki driver yang terinstall atau tidak terkonfigurasi dengan benar. |
The driver for this device might be corrupted, or your system… (Code 3) | Driver perangkat tidak berjalan optimal karena penggunaan resource memory yang tinggi pada sistem. Silakan kurangi aktivitas multitasking berlebihan. |
Windows cannot identify this hardware… (Code 9) | Hardware yang terpasang tidak teridentifikasi oleh system. Silakan hubungi vendor terkait. |
This device cannot work properly until… (Code 12) | Anda harus restart komputer / laptop terlebih dahulu untuk menghilangkan pesan error. |
This device is not present, is not working properly… (Code 24) | Perangkat tidak terpasang dengan benar atau mungkin terdapat kerusakan pada hardware. |
The drivers for this device are not installed (Code 28) | Perangkat tidak memiliki driver yang terinstall. |
Windows cannot load the device driver for this hardware… (Code 39) | Windows tidak dapat memuat driver untuk hardware terkait, hal ini mungkin dikarenakan driver telah rusak atau hilang. |
Cara mengatasi driver tanda seru kuning Device Manager
Setelah memahami berbagai penyebab dan kode error yang muncul pada driver, kini saatnya mencari tahu bagaimana cara memperbaikinya. Ada beberapa langkah yang bisa kamu coba untuk mengatasi driver bertanda seru kuning di Device Manager. Cara paling sederhana biasanya cukup dengan update driver atau melakukan instal ulang driver.
Namun, jika setelah itu masalah masih belum terselesaikan, jangan khawatir. Masih ada beberapa solusi tambahan yang bisa kamu lakukan untuk memperbaiki error pada driver Windows sesuai dengan kode kesalahan yang tertera.
1. Gunakan CD Driver bawaan
Langkah pertama yang bisa kamu coba untuk mengatasi masalah kompatibilitas driver adalah dengan menggunakan CD driver bawaan perangkat. Biasanya, saat membeli laptop baru atau perangkat tambahan seperti printer maupun VGA, kamu akan mendapatkan CD berisi paket driver di dalamnya.
Jika CD tersebut tidak tersedia, kamu masih bisa menginstal driver secara manual dengan mengunduhnya langsung dari situs resmi produsen hardware. Selain untuk instalasi awal, CD driver juga bisa berguna ketika salah satu driver di sistemmu corrupt atau mengalami error.
Berikut ini langkah-langkah menginstal driver menggunakan CD bawaan.
Langkah 1 : Silakan masukan CD Driver ke dalam laptop / komputer kamu. Lalu tunggu hingga CD terdeteksi oleh sistem Windows.
Langkah 2 : Jika sudah terdeteksi, tekan Windows + X pada keyboard untuk membuka Device Manager. Selanjutnya klik kanan pada driver yang bermasalah > pilih Properties > alihkan ke tab “Driver” > klik Update Driver.
Langkah 3 : Setelah itu akan muncul jendela baru, silakan kamu klik Browse my computer for driver software. Lalu arahkan bagian “Search for driver software in this location” pada lokasi penyimpanan CD yang terdeteksi > klik Next.
Langkah 4 : Berikut kamu hanya perlu menunggu proses instalasi yang berjalan hingga selesai. Kemudian supaya driver berfungsi dengan baik dan optimal, silakan restart terlebih dahulu.
2. Unduh lewat situs resmi Produk
Berbeda halnya jika kamu membeli perangkat yang tidak disertai CD driver. Dalam kondisi seperti ini, satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah mengunduh driver langsung dari situs resmi produsennya. Saat ini, memang banyak vendor yang sudah tidak lagi menyertakan CD driver dalam paket pembelian, saya sendiri pernah mengalaminya ketika membeli laptop dari salah satu merek ternama.
Namun sebelum mengunduh, ada beberapa hal penting yang perlu kamu perhatikan. Pasalnya, setiap perangkat memiliki cara berbeda untuk mendapatkan driver yang sesuai, terutama antara laptop dan komputer desktop. Supaya tidak salah pilih, berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti untuk mengunduh dan menginstal driver secara manual.
Bagi pengguna laptop
- Pertama, silakan kunjungi situs resmi vendor dari laptop kamu.
- Misalnya seperti, ketik “driver Lenovo” pada kolom pencarian Google.
- Kemudian klik situs pertama dalam daftar hasil pencarian.
- Masukkan nomor seri secara manual atau manfaatkan fitur deteksi produk.
- Jika sudah, akses menu Driver atau perangkat lunak » download driver yang bermasalah.
- Setelah itu tunggu proses hasil download.
- Lalu silakan lanjut ke tahap berikutnya.
Catatan : setiap situs resmi memiliki cara download yang berbeda-beda, artinya kamu hanya perlu menyesuaikannya situs resmi produk yang kamu miliki.
Bagi pengguna komputer
- Pertama, periksa driver bagian mana yang bermasalah.
- Misalnya seperti VGA, kamu hanya perlu mengetik “driver VGA AMD” di pencarian Google.
- Kemudian klik situs pertama dalam daftar hasil pencarian.
- Lalu masukan nomor seri VGA atau gunakan fitur deteksi otomatis.
- Jika sudah, download driver terkait > tunggu prosesnya hingga selesai.
- Setelah itu lanjut ke tahap berikutnya.
Setelah kamu berhasil mengunduh driver yang sesuai dengan perangkat, langkah berikutnya adalah menginstalnya ke sistem, sama seperti saat kamu memasang driver menggunakan CD instalasi pada cara sebelumnya.
- Pertama, tekan Windows + X > akses Device Manager.
- Selanjutnya klik kanan pada driver > pilih Update Driver.
- Kemudian klik Browse my Computer for driver software.
- Arahkan bagian “Search for driver software in this location” pada lokasi penyimpanan Instalasi driver yang telah kamu unduh sebelumnya > klik Next.
- Setelah itu tunggu proses instalasi beberapa saat > jika sudah, klik Close.
- Supaya driver berfungsi dengan baik dan optimal, silakan restart terlebih dahulu.
- Selesai.
3. Install ulang driver
Selain mencari dan mengunduh driver secara manual, kamu juga bisa mencoba melakukan reinstall driver sebagai alternatif solusi. Cara ini cukup efektif untuk memperbaiki driver yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik. Yuk, simak langkah-langkahnya berikut ini.
- Pertama, buka Device Manager seperti cara sebelumnya.
- Lalu klik kanan pada driver > pilih Uninstall device > klik Uninstall kembali untuk konfirmasi penghapusan.
- Jika sudah, lakukan restart perangkat > setelah itu Windows akan menginstall ulang driver secara otomatis.
- Selesai.
Kalau setelah melakukan langkah-langkah sebelumnya tanda seru kuning pada driver masih muncul, langkah berikutnya yang bisa kamu coba adalah menjalankan Windows Update. Biasanya, proses pembaruan ini akan secara otomatis menginstal atau memperbaiki driver yang bermasalah, sehingga sistem kembali berjalan normal.
Jalankan Windows Update
- Pertama, buka menu Settings > masuk pada fitur Update & Security > Windows Update.
- Selanjutnya klik Check for updates untuk melihat versi update Windows terbaru.
- Jika tersedia, kamu bisa lakukan update.
- Setelah update, kamu bisa restart laptop / komputer kamu.
- Selesai.
Catatan : Sebelum kamu menjalankan Windows Update, pastikan terlebih dahulu penyimpanan local disk C kamu tidak penuh. Karena saat pembaruan berlangsung, sistem membutuhkan ruang penyimpanan yang cukup supaya proses update berjalan normal dan tidak terjadi masalah.
4. Gunakan software pendeteksi driver
Jika semua langkah sebelumnya belum berhasil memperbaiki driver dengan tanda seru kuning, maka opsi terakhir yang bisa kamu coba adalah menggunakan software pendeteksi atau pencari driver otomatis. Salah satu yang cukup populer adalah DriverPack Solution yakni aplikasi gratis yang berisi kumpulan driver lengkap dari berbagai vendor resmi, mulai dari versi lama hingga terbaru, dan bisa digunakan secara offline. Namun, perlu dicatat bahwa ukuran file-nya cukup besar, biasanya berkisar 7–10 GB atau lebih.
Meski cukup membantu, penggunaan software seperti ini juga punya beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan. Pastikan kamu memiliki ruang penyimpanan yang memadai, dan berhati-hatilah saat proses instalasi karena DriverPack Solution sering menyertakan software tambahan atau iklan secara otomatis.
Kalau kamu tidak ingin repot dengan ukuran besar atau aplikasi tambahan tersebut, kamu bisa memilih alternatif software pencari driver lain yang lebih ringan dan praktis, meski sebagian di antaranya bersifat berbayar.
FAQ
1. Apa itu driver?
Driver merupakan sebuah penghubung antara software dan hardware dengan sistem operasi.
2. Apa arti dari driver bertanda X merah?
Driver yang memiliki tanda X merah menunjukkan bahwa perangkat tersebut dalam status disable.
3. Bagaimana cara memperbaiki driver bermasalah?
Cara paling efektif untuk atasi masalah driver adalah dengan memperbarui atau mungkin melakukan reinstall driver yang kompatibel.