• Jelajahi

    Copyright © Macaseo.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    11 Cara Ampuh Mempercepat Booting Windows agar Nyalanya Super Cepat

    19/10/2025, 18:09 WIB Last Updated 2025-10-19T11:12:12Z

    Macaseo.com - Kinerja sistem yang cepat tentu jadi dambaan setiap pengguna komputer maupun laptop. Tak heran, banyak orang menginginkan performa perangkatnya tetap gesit saat beraktivitas di depan layar. Bahkan untuk hal sederhana seperti proses booting Windows, sebagian besar pengguna ingin agar perangkat mereka bisa menyala dan siap digunakan tanpa harus menunggu lama.

    Cara Mempercepat Booting Windows

    Sayangnya, proses booting yang melambat sering kali jadi sumber kekesalan, terutama ketika ingin segera memulai pekerjaan atau hiburan. Masalah ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor yakni mulai dari sisi hardware hingga software. Nah, agar kamu bisa memahami penyebabnya dan tahu cara mengatasinya, yuk simak pembahasan lengkap tentang cara mempercepat booting Windows di bawah ini.


    Mengapa booting Windows lemot/lambat?


    Secara umum, proses booting yang memakan waktu lama biasanya terjadi karena sistem harus memuat berbagai aplikasi yang aktif sejak startup. Kondisi ini akan terasa semakin berat jika spesifikasi perangkat yang digunakan tidak terlalu tinggi. Jadi, jangan heran bila Windows kamu terasa makin lambat saat dinyalakan. Selain itu, masih ada beberapa faktor lain yang juga bisa memengaruhi kecepatan proses booting di Windows. Berikut penjelasannya.


    • Spesifikasi perangkat yang rendah: Hal dasar yang perlu kita pastikan terlebih dahulu mengenai penyebab dari booting yang lambat adalah spesifikasi perangkat. Mengingat, tinggi rendahnya spesifikasi perangkat kamu sangat berpengaruh terhadap kinerja sistem.
    • Terlalu banyak startup yang berjalan: Sebagai pengguna komputer tentu mengetahui bahwa booting merupakan sebuah proses di mana sistem akan memuat semua aplikasi yang berjalan pada startup secara menyeluruh. Dengan kata lain, semakin banyak startup yang berjalan pada sistem, tentu akan membuat booting kamu terasa lambat dari yang diinginkan.
    • File sampah menumpuk: Pada dasarnya, ketika kamu membiarkan file sampah pada sistem menumpuk terlalu banyak. Maka kamu tidak perlu kaget ketika sampah tersebut akan menimbulkan beberapa kendala pada perangkat kamu. Misalnya laptop lemot, program tidak bisa dibuka, penyimpanan penuh , dan lain-lain.
    • Penyimpanan penuh: Selain itu, faktor penyimpanan juga berpengaruh pada kinerja sistem. Artinya, sistem juga membutuhkan ruang kosong supaya dapat berjalan dengan optimal. Dalam hal ini juga berlaku ketika kamu ingin mempercepat booting Windows, maka pastikan terlebih dahulu jika penyimpanan perangkat kamu tidak penuh.
    • Terkena serangan virus: Mungkin saja, alasan mengapa booting pada Windows kamu menjadi lemot adalah disebabkan oleh virus yang terdapat pada perangkat. Untuk memastikannya, silakan kamu lakukan pemindaian secara menyeluruh menggunakan aplikasi antivirus yang terpercaya.
    • dll.


    Cara mempercepat booting Windows


    Mungkin kamu bertanya-tanya, apakah ada cara untuk mempercepat proses booting di Windows? Jawabannya tentu ada. Bahkan, ada banyak langkah yang bisa kamu coba yakni mulai dari meningkatkan kualitas hardware, menyesuaikan pengaturan booting, menonaktifkan program yang berjalan otomatis saat startup, hingga membersihkan file sampah atau cache sistem yang menumpuk.


    Pada artikel kali ini Admin menggunakan Windows 10 sebagai contoh utama. Namun, jika kamu memakai versi Windows yang lebih lama. Tenang saja, kamu hanya perlu menyesuaikan sedikit langkah-langkahnya agar tetap sesuai dengan sistem yang digunakan.


    1. Ubah pengaturan Boot Menu Timeout

    Cara Mempercepat Booting Windows

    Langkah pertama yang bisa kamu coba untuk mempercepat proses booting di Windows adalah dengan menyesuaikan pengaturan boot menu timeout. Secara default, ketika komputer atau laptop dinyalakan, Windows akan menampilkan boot menu selama sekitar 30 detik. Tujuannya agar pengguna punya waktu untuk memilih opsi tertentu, seperti masuk ke Safe Mode atau mode lainnya. Namun, bagi banyak pengguna, durasi 30 detik ini terasa terlalu lama dan justru membuat proses booting jadi lebih lambat dari yang seharusnya.


    • Pertama, klik ikon Start menu pada Taskbar.
    • Selanjutnya ketik advanced system pada Windows Search > klik View advanced system settings dari hasil pencarian.
    • Pada tab Advanced, lihat di bagian Startup and Recovery > klik Settings.
    • Kemudian ubah durasi pada opsi “Time to display lis of operating systems” menjadi 10 seconds > lalu klik OK.
    • Setelah itu, restart komputer / laptop untuk melihat hasilnya.
    • Selesai.


    2. Matikan program startup yang berjalan

    Cara Mempercepat Booting Windows

    Kita semua pasti tahu bahwa salah satu alasan utama Windows terasa lambat saat dinyalakan adalah karena terlalu banyak program yang otomatis berjalan di startup. Semakin banyak aplikasi yang aktif begitu komputer menyala, maka proses booting pun akan semakin lama. Untuk mengatasinya, kamu bisa menonaktifkan beberapa program startup yang tidak terlalu penting agar sistem bisa berjalan lebih cepat dan lancar.


    • Pertama, klik kanan pada Taskbar Windows > pilih Task Manager.
    • Selanjutnya klik tab Startup > pilih program yang ingin dimatikan.
    • Jika sudah, klik Disable untuk menonaktifkan.
    • Selesai.


    Ada berbagai cara yang bisa kamu gunakan untuk menonaktifkan program startup di Windows. Artinya, kamu tidak harus terpaku pada satu metode saja. Pilih saja cara yang menurutmu paling mudah, praktis, dan sesuai dengan kebiasaan kamu dalam menggunakan komputer.


    3. Nonaktifkan beberapa visual efek Windows


    Cara berikutnya yang bisa kamu coba untuk mempercepat proses booting adalah dengan mematikan efek visual di Windows. Kenapa ini penting? Karena tampilan animasi dan efek visual ternyata bisa ikut memperlambat kinerja sistem, terutama pada perangkat dengan spesifikasi yang pas-pasan. Jadi, jika komputermu termasuk yang performanya terbatas, menonaktifkan efek visual bisa membantu proses booting jadi lebih cepat. Berikut langkah-langkahnya.

    Cara Mempercepat Booting Windows

    • Pertama, klik ikon Start menu pada Taskbar.
    • Selanjutnya ketik advanced system pada Windows Search > klik View advanced system settings dari hasil pencarian.
    • Jika sudah, klik Settings.. di bagian Performance.
    • Setelah dialog baru muncul, klik opsi Adjust for Best performance > klik Apply > OK.
    • Selesai.


    Selain menonaktifkan efek visual, kamu juga bisa mematikan fitur transparansi di Windows 10. Langkah sederhana ini cukup efektif untuk membantu meningkatkan performa sistem secara keseluruhan termasuk membuat proses booting menjadi lebih cepat dan responsif.


    Menghilangkan fitur transparan

    Cara Mempercepat Booting Windows

    • Pertama, klik ikon Start menu pada Taskbar.
    • Selanjutnya klik ikon Settings > pilih opsi Personalization.
    • Jika sudah, klik menu Colors > lalu ubah opsi Transparency effect, menjadi Off.
    • Selesai.


    4. Aktifkan fitur Fast Startup


    Fast Startup adalah salah satu fitur bawaan Windows 10 yang berfungsi untuk mempercepat proses booting. Jika kamu merasa waktu booting terasa lebih lama dari biasanya, bisa jadi fitur ini sedang dalam keadaan nonaktif. Karena itu, ada baiknya kamu memastikan apakah Fast Startup sudah aktif atau belum. Berikut langkah-langkah untuk mengeceknya.


    STEP 1 : Langkah pertama, klik ikon Start menu pada taskbar. Lalu buka menu Settings > pilih opsi System.

    Cara Mempercepat Booting Windows

    STEP 2 : Kemudian cari dan klik menu Power and sleep di panel sebelah kanan dialog System. Lakukan scroll ke bawah, lalu pilih Additional Power settings.

    Cara Mempercepat Booting Windows

    STEP 3 : Setelah muncul dialog baru, klik menu Choose What the Power buttons do di bagian panel sebelah kanan. Lalu lihat pada bagian Shutdown settings.

    Cara Mempercepat Booting Windows

    • Jika fitur Fast Startup dalam keadaan non-aktif, maka klik Change settings that ari currently unavailable. Lalu centang bagian Turn on Fast startup > klik Save changes.
    • Namun jika fitur tersebut masih tetap aktif, maka kamu hanya perlu menonaktifkan > simpan perubahan. Kemudian tunggu beberapa saat, centang bagian Turn on Fast startup > klik Save changes.


    Setelah semua langkah di atas kamu lakukan, coba restart perangkatmu untuk melihat perubahannya. Apakah proses booting sudah terasa lebih cepat atau masih sama saja? Jika belum ada peningkatan, jangan khawatir, kamu masih bisa mencoba metode lain untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.


    5. Bersihkan file sampah dan registry Windows

    Cara Mempercepat Booting Windows

    Langkah berikutnya yang bisa kamu lakukan adalah membersihkan file sampah dan registry di Windows. Cara ini memang mungkin tidak memberikan peningkatan besar, tapi tetap bisa membantu membuat sistem berjalan lebih ringan dan optimal. Jadi, tidak ada salahnya mencoba metode ini sebagai bagian dari upaya mempercepat proses booting dan menjaga performa komputer tetap stabil.


    • Pertama, klik Start menu pada taskbar Windows kamu.
    • Selanjutnya ketik disk cleanup di kolom pencarian > lalu klik Disk  Cleanup dari hasil pencarian.
    • Jika sudah, dialog Drive Selection akan muncul > pilih Drive C dari dropdown menu > klik OK.
    • Tunggu proses perhitungan file.
    • Setelah itu centang opsi yang ingin dibersihkan dalam daftar kotak > klik OK.
    • Kemudian lakukan restart ulang perangkat.
    • Selesai.


    Setelah membersihkan file sampah sistem melalui fitur Disk Cleanup, kamu juga bisa memanfaatkan aplikasi pihak ketiga seperti CCleaner, AVG TuneUp, dan sejenisnya untuk melakukan pembersihan registry Windows dengan lebih mudah dan praktis.


    6. Upgrade perangkat keras kamu

    Cara Mempercepat Booting Windows

    Salah satu cara paling efektif untuk mendapatkan performa komputer atau laptop yang lebih cepat adalah dengan melakukan upgrade hardware. Langkah ini bukan hal yang mengejutkan, karena peningkatan komponen bisa langsung berdampak pada kinerja sistem secara keseluruhan. Kamu tidak perlu mengganti seluruh perangkat, cukup fokus pada bagian penting seperti beralih dari HDD ke SSD dan menambah kapasitas RAM. Dua upgrade sederhana ini sudah bisa membantu mempercepat proses booting Windows secara signifikan.


    Ganti Storage HDD ke SSD


    Kamu pasti sudah tahu bahwa SSD memiliki keunggulan besar dibandingkan HDD. Dari segi kecepatan baca dan tulis data saja, SSD bisa bekerja hingga 10 kali lebih cepat dibandingkan hard disk konvensional. Memang, harga SSD cenderung lebih mahal, tapi peningkatan performa yang diberikan sepadan,  terutama jika kamu ingin membuat proses booting Windows jadi jauh lebih cepat dan responsif.


    Tambah kapasitas RAM


    Selain meningkatkan jenis penyimpanan, kamu juga disarankan untuk menambah kapasitas RAM jika perangkatmu masih memiliki slot kosong. Penambahan RAM dapat membantu meningkatkan kinerja komputer atau laptop, terutama saat menjalankan banyak aplikasi sekaligus. Dengan kapasitas memori yang lebih besar, aktivitas multitasking pun akan terasa lebih cepat dan lancar tanpa hambatan berarti.


    7. Sisakan ruang penyimpanan pada Drive C


    Untuk mencegah kinerja sistem melambat akibat penuhnya ruang penyimpanan, sebaiknya kamu menyisakan setidaknya 20% ruang kosong di Drive C. Ruang bebas ini membantu Windows tetap bekerja optimal, terutama saat proses booting dan menjalankan berbagai aplikasi.


    Sebagai contoh, jika kapasitas Drive C kamu sebesar 100 GB, usahakan agar minimal 20 GB di antaranya tetap kosong. Namun, jika penyimpanan sudah hampir penuh, kamu bisa menghapus file yang tidak diperlukan atau mencopot instalasi aplikasi yang jarang digunakan agar sistem punya ruang bernapas.


    8. Hapus font Windows yang tidak diperlukan


    Kalau kamu seorang desainer grafis, wajar saja kalau punya banyak koleksi font untuk kebutuhan editing. Namun, jika jumlah font yang terpasang di sistem terlalu banyak, hal ini justru bisa berdampak pada waktu booting Windows. Saat komputer dinyalakan, Windows akan memuat semua font tersebut di awal proses startup dan semakin banyak font, semakin lama waktu yang dibutuhkan. Karena itu, sebaiknya hapus font yang sudah tidak terpakai agar sistem bisa berjalan lebih cepat dan ringan.


    9. Defrag Hard disk secara berkala

    Cara Mempercepat Booting Windows

    Langkah berikutnya yang bisa kamu lakukan adalah melakukan defragmentasi (defrag) pada hard disk. Tujuannya agar hard disk tetap dalam kondisi optimal dan terbebas dari file yang berantakan, error, maupun sisa data yang tidak terpakai. Proses defrag ini membantu sistem membaca data dengan lebih efisien, sehingga performa komputer pun jadi lebih cepat. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti untuk melakukannya.


    • Pertama, klik Start menu > Windows Administrative Tools > Defragment And Optimize Drives.
    • Pilih Local Disk (Drive) yang ingin kamu Optimize.
    • Klik Optimize untuk mulai melakukan optimasi dan tunggu sampai proses selesai dilakukan.
    • Setelah melakukan optimasi, kamu bisa restart laptop/ komputer kamu.
    • Selesai.


    Jika kamu ingin mendapatkan hasil yang lebih maksimal, kamu bisa menggunakan aplikasi tambahan seperti AVG PC TuneUp untuk membantu proses optimalisasi sistem.


    10. Hapus ikon pada desktop


    Menempatkan ikon di desktop memang memudahkan pengguna untuk mengakses aplikasi dengan cepat. Namun, jika jumlahnya terlalu banyak, sistem akan memerlukan waktu lebih lama untuk memuat semua ikon tersebut. Karena itu, sebaiknya kurangi atau sembunyikan ikon di desktop agar kinerja sistem terasa lebih ringan. Meskipun tidak berdampak langsung pada proses booting, langkah sederhana ini tetap bisa membantu meningkatkan performa Windows secara keseluruhan.


    11. Jalankan pemindaian

    Cara Mempercepat Booting Windows

    Kemungkinan lain penyebab proses booting menjadi lambat adalah adanya virus atau malware yang tidak disadari keberadaannya. Untuk memastikan perangkatmu tetap aman, sebaiknya lakukan pemindaian menyeluruh (full scan) menggunakan aplikasi antivirus terpercaya. Langkah ini membantu mendeteksi dan menghapus ancaman yang bisa memperlambat sistem tanpa kamu sadari.


    • Pertama, buka menu Settings > Update & Security > Windows Security.
    • Kemudian klik Open Windows Security > Virus & threat protection.
    • Klik Quick Scan untuk melakukan proses scanning.
    • Tunggu sampai proses scanning selesai dilakukan.
    • Selesai.


    Selain memakai antivirus bawaan Windows, kamu juga bisa melakukan pemindaian menggunakan aplikasi antivirus pihak ketiga. Saat ini, ada banyak pilihan antivirus yang menawarkan kemampuan deteksi dan pembersihan virus yang bahkan lebih efektif dibandingkan bawaan sistem.


    Secara umum, ada beberapa hal penting yang perlu kamu perhatikan jika ingin mempercepat proses booting Windows. Salah satunya adalah memastikan bahwa spesifikasi perangkatmu cukup mumpuni untuk menjalankan sistem dengan lancar. Dalam beberapa kasus, perangkat dengan spesifikasi rendah memang bisa menyebabkan waktu booting jadi lebih lama. Karena itu, peningkatan komponen seperti RAM, hard disk (terutama beralih ke SSD), atau VGA bisa menjadi solusi terbaik untuk meningkatkan performa sistem secara keseluruhan.


    FAQ


    1. Apa yang menyebabkan booting Windows lambat?


    Salah satu penyebab yang sering kali terjadi saat proses booting yang lambat adalah rendahnya spesifikasi perangkat yang dimiliki.


    2. Bagaimana cara mempercepat booting pada Windows?


    Terdapat banyak cara yang dapat kamu lakukan untuk mempercepat booting Windows, salah satu di antaranya adalah dengan meng-upgrade perangkat keras, terutama pada RAM dan Storage.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini