Macaseo.com - Di zaman serba digital seperti sekarang, kemampuan mengoperasikan komputer atau laptop sudah menjadi kebutuhan dasar. Perangkat ini membantu manusia menyelesaikan berbagai pekerjaan dengan lebih cepat dan efisien.
Lewat komputer, kita bisa melakukan banyak hal menarik, mulai dari mencari dan mempelajari informasi baru, berkomunikasi dengan teman atau rekan kerja, hingga melakukan riset untuk pendidikan maupun kesehatan.
Namun, pengalaman menggunakan komputer tidak selalu berjalan mulus. Ada kalanya kita menghadapi masalah saat membuka atau menjalankan aplikasi di sistem operasi Windows.
Salah satu kendala yang cukup sering dialami adalah munculnya pesan Not Responding pada program yang sedang digunakan. Situasi ini tentu mengganggu produktivitas dan membuat pekerjaan tertunda.
Masalah ini banyak ditemui oleh pengguna Windows 7, 8, hingga 10. Sebenarnya, apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut penjelasan lengkapnya.
Penyebab aplikasi not responding Windows
Ada berbagai alasan mengapa sebuah program bisa mengalami Not Responding. Umumnya, hal ini disebabkan oleh penumpukan cache, error pada registry, atau kapasitas RAM yang terlalu kecil. Untuk memahami lebih detail, berikut adalah beberapa penyebab yang perlu kamu perhatikan.
- Aplikasi bermasalah atau instalasi tidak sempurna: Program yang terpasang mungkin memang memiliki bug, proses instalasinya gagal, file corrupt, masih versi beta (belum stabil), atau tidak kompatibel dengan sistem operasi yang digunakan.
- Penumpukan file sampah: File sementara dan cache yang tidak pernah dibersihkan dapat membebani sistem, memicu aplikasi menjadi Not Responding. Gunakan aplikasi pembersih untuk menghapusnya secara rutin.
- Banyak aplikasi berjalan di latar belakang: Program yang aktif di background dapat menghabiskan sumber daya komputer, sehingga aplikasi utama kekurangan memori atau CPU untuk berjalan lancar.
- Laptop terlalu panas (overheat): Suhu yang berlebihan akibat beban kerja tinggi dapat mempengaruhi kinerja sistem. Cek penggunaan CPU melalui Task Manager; jika indikator merah, risiko Not Responding meningkat.
- Multitasking berlebihan: Membuka terlalu banyak program pada komputer/laptop berspesifikasi rendah akan membebani sistem. Batasi multitasking, terutama untuk aplikasi berat.
- Kapasitas RAM terbatas: RAM kecil tidak mampu menangani banyak program sekaligus, sehingga sering memicu hang atau Not Responding.
- Kerusakan pada hard disk: Hard disk bermasalah bisa membuat sistem lambat, aplikasi macet, bahkan memunculkan Blue Screen secara tiba-tiba.
- Serangan virus atau malware: Infeksi sistem oleh virus atau malware dapat merusak file penting, memicu error, dan membuat aplikasi tidak merespons. Lakukan pemindaian menyeluruh secara berkala.
- Penyebab lainnya: Misalnya driver usang, pembaruan sistem yang gagal, atau konflik antar software.
Cara mengatasi aplikasi not responding Windows
Untuk mengatasi masalah tersebut, ada sejumlah langkah yang bisa kamu coba, mulai dari menghentikan program lewat Task Manager, menghapus aplikasi yang bermasalah, membatasi multitasking, memperbarui program, hingga meningkatkan performa dengan mengganti hard disk ke SSD.
Panduan ini disiapkan untuk pengguna Windows 10, namun bagi kamu yang masih memakai Windows 8 atau Windows 7, silakan menyesuaikan langkah-langkahnya:
1. Hentikan program not responding
Langkah pertama yang dapat kamu coba adalah memaksa aplikasi yang Not Responding untuk berhenti melalui fitur Task Manager. Cara ini merupakan solusi paling umum yang digunakan pengguna Windows saat menghadapi masalah serupa. Berikut panduan langkah demi langkah yang bisa kamu ikuti.
- Klik kanan pada Taskbar > pilih Task Manager.
- Atau bisa juga dengan mengetikkan Task Manager pada Start menu Windows.
- Temukan dan pilih program yang not responding tersebut.
- Pilih program > klik End Task untuk menghentikan program.
- Selesai.
Setelah program berhasil ditutup secara paksa, coba jalankan kembali aplikasi tersebut. Semoga kali ini dapat berjalan normal tanpa mengalami Not Responding lagi.
2. Uninstall program penyebab not responding
Terlalu banyak software atau program yang terpasang di komputer/laptop dapat membebani penggunaan sumber daya sistem. Semakin besar resource yang terpakai, semakin besar pula risiko komputer menjadi lemot, sering macet, hingga mengalami Not Responding. Karena itu, sebaiknya hapus aplikasi yang tidak penting atau jarang digunakan. kamu bisa melakukannya dengan mudah melalui menu Apps & Features.
- Klik Start menu > Settings > Apps.
- Pilih App & features.
- Temukan dan pilih program yang ingin kamu hapus.
- Klik Uninstall dan konfirmasi dengan Uninstall untuk menghapus program.
- Ikuti proses penghapusan program hingga selesai.
- Selesai.
3. Kurangi aktivitas multitasking
Saat bekerja dengan komputer atau laptop, kita sering membuka beberapa program sekaligus (multitasking) untuk mempercepat penyelesaian tugas. Meski praktis, cara ini dapat menguras RAM hingga habis dan memicu Not Responding, terutama pada perangkat dengan spesifikasi terbatas.
Jika komputer kamu memiliki spesifikasi tinggi, hal ini mungkin tidak menjadi masalah. Namun, pada perangkat yang “pas-pasan”, membuka terlalu banyak program berat seperti Blender, Adobe Photoshop, atau Adobe Premiere Pro secara bersamaan bisa memicu gangguan kinerja.
Sebaiknya, batasi penggunaan hingga maksimal tiga aplikasi pada komputer berspesifikasi rendah. Jika ingin menjalankan banyak program tanpa hambatan, pertimbangkan untuk melakukan upgrade ke SSD dan menambah kapasitas RAM, penjelasannya ada pada poin ke-10 dan ke-11.
4. Kurangi penggunaan widget dan animasi
Memasang widget dan animasi memang bisa membuat tampilan desktop terlihat lebih menarik. Di Windows 10, pengguna memiliki opsi untuk mengunduh widget melalui Microsoft Store, karena fitur ini tidak otomatis terpasang pada sistem. Namun, untuk komputer atau laptop dengan spesifikasi terbatas, penggunaan widget tidak terlalu disarankan.
Alasannya, widget dan animasi tetap memerlukan resource RAM agar dapat berjalan, yang berarti mengurangi kapasitas untuk menjalankan program penting lainnya. Karena itu, jika kamu sudah memasang widget atau animasi, sebaiknya hapus saja agar kinerja komputer tetap optimal.
5. Matikan program yang berjalan ketika startup
Tips berikutnya adalah mematikan semua program yang berjalan otomatis saat startup untuk mengurangi beban sistem. Program startup memang aktif bersamaan ketika Windows melakukan booting, namun tanpa disadari, banyak di antaranya tetap berjalan di latar belakang untuk melakukan pembaruan atau pemindaian sesuai fungsinya. Hal ini dapat membebani kinerja komputer jika dibiarkan. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka menu Settings > Apps > Startup.
- Kemudian kamu akan melihat daftar program yang berjalan di startup.
- Pilih program yang ingin kamu matikan, geser tombol On ke Off untuk mematikannya.
- Selesai.
6. Coba update program tersebut
Tips selanjutnya adalah memperbarui program yang sering mengalami Not Responding. Selain faktor keterbatasan sumber daya komputer, kemungkinan lain adalah software tersebut memang belum stabil. Saya sendiri pernah mengalami hal ini pada Microsoft Edge, salah satu browser terbaru dari Microsoft. Padahal, jika dilihat di Task Manager, penggunaan memorinya tidak terlalu besar.
Dari pengalaman tersebut, saya berasumsi bahwa penyebabnya adalah bug atau ketidakstabilan program yang menunggu perbaikan melalui pembaruan. Setiap software memiliki cara update yang berbeda, jadi sesuaikan dengan program yang kamu gunakan. Untuk Microsoft Edge, misalnya, fitur pembaruan dapat ditemukan di menu About Microsoft Edge.
- Buka browser Microsoft Edge yang kamu gunakan.
- Klik ikon tiga titik yang ada di bagian pojok kanan atas > pilih Settings.
- Lanjutkan dengan memilih About Microsoft Edge.
- Microsoft Edge akan melakukan pengecekan.
- Jika tersedia, lakukan update dan restart browser.
- Selesai.
Catatan: Tips ini dapat kamu terapkan jika program yang mengalami Not Responding masih bisa dibuka dan dijalankan tanpa kendala berarti.
7. Update OS Windows
Selain memperbarui program, kamu juga disarankan untuk melakukan pembaruan sistem. Khusus untuk Windows dan produk Microsoft lainnya, pembaruan sistem biasanya turut menyertakan update untuk aplikasinya.
Sistem yang tidak stabil dapat memicu berbagai masalah pada program terpasang, seperti macet, hang, atau Not Responding. Untuk mengecek ketersediaan pembaruan Windows, kamu bisa membukanya melalui menu Update & Security. Berikut langkah-langkahnya:
1. Buka menu Settings > Update & Security > Windows Update.
2. Klik Check for updates untuk melihat ketersediaan Windows versi terbaru.
3. Jika ada, silakan lakukan update sampai selesai.
4. Jika belum, maka coba solusi lain.
5. Selesai.
8. Scan laptop dengan antivirus
Virus atau malware dapat menjadi penyebab program dan sistem sering bermasalah atau tidak merespons. Risiko ini semakin besar jika kamu menginstal software dari sumber yang tidak terpercaya atau menggunakan versi bajakan, karena kemungkinan terinfeksi virus lebih tinggi. Untuk memastikan keamanan, lakukan pemindaian penuh pada sistem dan semua program terpasang menggunakan aplikasi antivirus.
- Buka menu Settings > Update & Security > Windows Security.
- Kemudian klik Open Windows Security > Virus & threat protection.
- Klik Quick Scan untuk melakukan proses scanning.
- Tunggu sampai proses scanning selesai dilakukan.
- Selesai.
9. Kemungkinan software tidak kompatibel
Ada kemungkinan software yang kamu pasang tidak kompatibel dengan sistem operasi yang digunakan. Misalnya, program tersebut hanya mendukung Windows 10, tetapi dipaksakan untuk diinstal pada Windows 8 atau 7. Atau, aplikasi yang seharusnya untuk Windows 64-bit dipasang di Windows 32-bit.
Kondisi seperti ini hampir pasti memicu masalah seperti Not Responding atau error lainnya. Karena itu, pastikan program yang akan digunakan sesuai dengan sistem operasi dan jenis bit rate-nya. Contohnya, jika Windows kamu 32-bit, maka instal program versi 32-bit. Setiap software memiliki system requirements yang berbeda, jadi sesuaikan dengan OS dan spesifikasi perangkat agar dapat berjalan optimal.
10. Migrasi dari hard disk ke SSD
SSD adalah jenis media penyimpanan modern yang menawarkan teknologi lebih canggih dibandingkan hard disk konvensional. Kecepatannya bahkan bisa mencapai 10 kali lipat lebih cepat daripada hard disk biasa, sehingga banyak pengguna komputer dan laptop beralih menggunakan SSD untuk meningkatkan performa perangkat.
Jika memiliki anggaran lebih, sangat direkomendasikan untuk mengganti hard disk dengan SSD. Untuk menghemat biaya, kamu bisa memilih SSD berkapasitas 128 GB hingga 320 GB, dan menggunakannya khusus untuk instalasi sistem operasi serta program utama.
Lalu, bagaimana dengan penyimpanan data? kamu tetap bisa memanfaatkan hard disk biasa sebagai media penyimpanan file. Dengan cara ini, SSD tidak terbebani oleh seluruh data, sementara performa komputer tetap optimal tanpa harus mengeluarkan biaya terlalu besar.
11. Tambah kapasitas RAM
Selain media penyimpanan, kapasitas RAM juga memegang peranan penting dalam kinerja komputer atau laptop. Salah satu penyebab Not Responding yang paling sering dialami pengguna adalah RAM yang terlalu kecil, terutama jika kapasitasnya di bawah 4GB.
Jika laptop kamu masih memiliki slot RAM kosong, sebaiknya tambahkan kapasitasnya. Saat ini, RAM berkapasitas 8GB menjadi rekomendasi ideal untuk penggunaan yang lancar. Kombinasi antara SSD dan RAM 8GB sudah cukup mumpuni untuk berbagai aktivitas, mulai dari menulis, desain grafis, browsing, hingga membuat program (coding).
12. Install ulang Windows
Langkah terakhir untuk mengatasi masalah Not Responding adalah melakukan instal ulang Windows. Cara ini bisa menjadi pilihan terbaik jika banyak program bawaan seperti Microsoft Office atau File Explorer sering bermasalah. Kerusakan (corrupt) pada komponen penting seperti Microsoft Visual C++ atau .NET Framework juga dapat menjadi penyebabnya. Untuk panduan instalasi Windows, kamu bisa mencari tutorial lengkap di Google atau YouTube.
Masalah Not Responding sendiri dapat dipicu oleh berbagai faktor yakni mulai dari kesalahan instalasi, program yang tidak kompatibel, infeksi virus atau malware, multitasking berlebihan, hingga kapasitas RAM yang penuh. Penyebab yang paling umum adalah RAM kecil, khususnya pada perangkat dengan kapasitas di bawah 4GB.
Itulah pembahasan singkat mengenai penyebab dan solusi mengatasi aplikasi Not Responding di Windows 10, 8, dan 7. Semoga bermanfaat.
FAQ
1. Apa penyebab aplikasi not responding?
Not Responding sering terjadi karena aktivitas multitasking yang berlebihan.
2. Bagaimana cara menutup aplikasi not responding?
kamu bisa menutup program not responding melalui Task Manager
3. Apakah Not Responding disebabkan karena penumpukan file cache?
Ada kemungkinan iya, untuk itu bersihkan semua file sampah pada komputer yang kamu miliki.