Macaseo.com - Saat ini, mouse wireless atau mouse nirkabel semakin banyak dipilih dibandingkan mouse kabel konvensional. Alasannya sederhana yakni lebih ringkas, praktis, dan mendukung mobilitas tanpa ribet. Selain itu, berbagai fitur tambahan yang ditawarkan juga sangat membantu dalam menunjang aktivitas kerja sehari-hari, baik untuk keperluan kantor maupun penggunaan personal. Jika dibandingkan dengan mouse kabel, mouse wireless jelas terasa lebih modern dan fleksibel.
Secara pribadi, Admin menggunakan dua mouse wireless, yaitu Logitech M170 dan ROBOT M200. Keduanya masih mengandalkan baterai tipe AAA sebagai sumber daya. Sengaja saya memiliki lebih dari satu mouse sebagai cadangan, sehingga tetap bisa bekerja dengan nyaman jika salah satunya mengalami masalah.
Penggunaan mouse wireless memang memberikan kenyamanan ekstra karena tidak terganggu kabel yang berantakan. Dari segi harga pun cukup ramah di kantong, dengan banyak pilihan yang bisa disesuaikan dengan merek, fitur, dan kebutuhan pengguna.
Penyebab Wireless Mouse Tidak Berfungsi
Seperti ungkapan yang sering kita dengar, tidak ada teknologi yang benar-benar sempurna. Begitu juga dengan wireless mouse. Walaupun dirancang dengan fitur canggih dan kemudahan penggunaan, perangkat ini tetap memiliki potensi mengalami gangguan. Salah satu masalah yang cukup sering terjadi adalah mouse yang mendadak tidak berfungsi normal, sehingga pekerjaan pun jadi terhambat.
Oleh karena itu, penting untuk memahami terlebih dahulu berbagai faktor yang bisa menyebabkan wireless mouse bermasalah. Dengan mengetahui penyebabnya, kamu bisa lebih cepat menentukan langkah perbaikan yang tepat saat mouse mulai tidak merespons.
Berikut ini beberapa penyebab wireless mouse tidak berfungsi sebagaimana mestinya:
1. Receiver bluetooth mengalami kerusakan
Wireless mouse bekerja dengan bantuan sebuah perangkat kecil bernama receiver yang berfungsi sebagai penghubung antara mouse dan komputer. Melalui koneksi nirkabel inilah pergerakan mouse diterjemahkan menjadi gerakan kursor di layar. Saat digunakan, mouse akan mengirimkan sinyal ke receiver agar sistem bisa merespons setiap gerakan dengan baik.
Namun, jika receiver mengalami kerusakan, kinerja wireless mouse tentu akan terganggu. Masalah ini bisa muncul akibat kualitas receiver yang kurang baik atau pemakaian jangka panjang. Ketika receiver tidak lagi mampu menerima sinyal dengan optimal, mouse pun menjadi tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Sayangnya, jika kerusakan terjadi pada receiver, solusi paling praktis adalah mengganti mouse dengan yang baru.
2. Ada komponen perangkat mouse rusak
Penyebab lain wireless mouse tidak berfungsi bisa berasal dari kerusakan pada komponen internalnya. Kerusakan ini bisa terjadi pada berbagai bagian, seperti tombol klik yang sudah tidak responsif, sensor optik atau laser yang bermasalah, hingga transmitter yang gagal mengirimkan sinyal. Dalam kondisi seperti ini, mengganti baterai dengan yang baru pun tidak akan banyak membantu karena sumber masalahnya ada pada perangkat keras mouse itu sendiri.
Agar komponen mouse tidak cepat mengalami kerusakan, penting untuk menggunakan dan merawatnya dengan baik. Hindari penggunaan yang terlalu kasar atau berlebihan. Jangan meluapkan emosi dengan membanting mouse, terutama saat sedang bermain game. Selain itu, biasakan membersihkan mouse secara rutin dari debu dan kotoran, serta pastikan mouse tidak terpapar magnet atau cairan agar tetap awet dan berfungsi optimal.
3. Baterai habis
Wireless mouse membutuhkan daya dari baterai agar dapat mengirimkan sinyal dan berkomunikasi dengan receiver di komputer. Jenis baterai yang digunakan pun beragam, mulai dari baterai isi ulang hingga baterai sekali pakai seperti tipe AAA. Ketika daya baterai mulai habis atau benar-benar kosong, performa mouse akan menurun bahkan bisa berhenti berfungsi sama sekali.
Agar wireless mouse kembali bekerja dengan normal, solusi paling sederhana adalah mengganti baterai dengan yang baru. Disarankan untuk tidak menggunakan baterai bekas, karena voltasenya sudah tidak stabil dan cenderung lemah. Baterai baru memiliki daya yang lebih maksimal sehingga mampu menyuplai energi secara optimal, membuat mouse kembali responsif dan berfungsi sebagaimana mestinya.
4. Mouse terjatuh, terbentur, terpelanting, terjatuh dan pecah
Wireless mouse yang kerap terjatuh, apalagi sampai terbentur keras, berisiko mengalami penurunan kinerja. Walaupun secara tampilan luar terlihat normal tanpa tanda kerusakan, masalah biasanya baru muncul ketika mouse mulai digunakan. Gerakan kursor bisa terasa kurang halus dan respons klik menjadi tidak konsisten.
Benturan yang terjadi berulang kali dapat mengganggu komponen internal di dalam mouse, sehingga tingkat kepekaannya semakin menurun. Dalam kasus tertentu, mouse bahkan tidak lagi bisa digunakan sama sekali. Jika kondisinya sudah seperti ini, langkah paling masuk akal adalah menggantinya dengan wireless mouse baru. Memilih mouse bekas atau mencoba memperbaikinya sering kali kurang efektif, mengingat jasa servis mouse cukup terbatas dan hasilnya belum tentu sebanding dengan biayanya.
5. Masalah pada driver USB (Universal Serial Bus)
Langkah awal yang bisa kamu lakukan adalah memastikan driver pada laptop atau PC sudah terpasang dengan benar. Jika wireless mouse masih belum berfungsi, kemungkinan masalahnya berasal dari driver USB yang bermasalah. Kondisi ini bisa disebabkan oleh driver yang mengalami error, rusak, tidak terinstal sempurna, atau versinya sudah terlalu lama dan perlu diperbarui:
Untuk mengeceknya, kamu bisa mencoba langkah-langkah di bawah ini :
- Klik kanan pada my computer
- Pilih properties, lalu pada kolom sebelah kiri, pilih device manager
- Periksa pada bagian Universal Serial Bus Controller, apakah ada tanda seru berwarna kuning atau tidak
- Jika iya, maka driver USB mengalami masalah
- Untuk memperbaikinya, kamu bisa menginstall ulang driver atau melakukan update pada driver USB
6. Kualitas wireless mouse yang tidak bagus
Salah satu alasan wireless mouse tidak berfungsi dengan baik bisa berasal dari kualitas produknya sendiri. Di pasaran memang banyak tersedia mouse wireless dengan harga sangat terjangkau, namun mutu dan ketahanannya sering kali tidak bisa dijamin. Dalam banyak kasus, harga biasanya sebanding dengan kualitas yang ditawarkan yakni produk yang lebih mahal umumnya dibekali material dan performa yang lebih baik.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan membeli wireless mouse, sebaiknya kamu memahami terlebih dahulu cara memilih produk yang tepat. Dengan pemilihan yang sesuai kebutuhan dan kualitas yang baik, mouse yang digunakan akan lebih awet serta tidak mudah mengalami kerusakan.

