• Jelajahi

    Copyright © Macaseo.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Fresh Graduate Mau Bisnis? Pahami Dulu Arti “Financial Stable” dari Dr. Tirta

    09/11/2025, 14:29 WIB Last Updated 2025-11-09T07:30:29Z

    Macaseo.com - Banyak anak muda hari ini yang pengin cepat sukses, pengin punya bisnis, pengin jadi “CEO” di bio Instagram. 

    Fresh Graduate Mau Bisnis Pahami Financial Stable Dr Tirta

    Tapi, seperti kata Dr. Tirta, “Pengusaha itu bukan status buat gaya-gayaan. Pengusaha itu bertarung dengan uncertainty setiap hari.”


    1. Sukses Itu Subjektif, Tapi Financial Stable Itu Realistis

    Fresh Graduate Mau Bisnis Pahami Financial Stable Dr Tirta

    Dulu, Dr. Tirta sempat sering isi seminar motivasi. Tapi sejak kuliah lagi di 2022, ia sadar: sukses itu bukan tentang omongan motivasi, tapi kestabilan finansial.


    Sukses itu subjektif. Ada yang sukses finansial, ada yang sukses batin, ada yang sukses kesehatan. Tapi financial stable itu objektif, bisa diukur, katanya.


    Financial stable artinya kamu punya tabungan, penghasilan, dan kemampuan mengatur uang tanpa harus panik tiap tanggal tua. Dan untuk mencapai itu, nggak bisa cuma lewat seminar motivasi harus lewat proses, kerja nyata, dan pengalaman.


    2. Sebelum Bisnis, Tanya Dulu “Kenapa Saya Mau Jadi Pengusaha?”


    Banyak orang bilang mau bisnis karena pengin kaya. Tapi Dr. Tirta menegaskan, kalau alasanmu cuma buat validasi diri, itu bakal bikin capek sendiri.


    Pengusaha itu nggak cuma mikir untung, tapi juga mikir besok bayar pegawai pakai apa? Besok bisnisnya survive nggak?


    Jadi sebelum mulai, tulis dulu alasan jujurmu. Kalau cuma pengin gengsi atau ikut-ikutan, mending kerja dulu dan belajar soal realita dunia kerja.


    3. Kunci Awal (Tabungan, Privilege, dan Pengalaman)


    Menurut Dr. Tirta, ada tiga hal penting yang harus kamu analisis sebelum memutuskan bisnis:


    • Tabunganmu stabil atau enggak?: Kalau tabungan cuma Rp100 ribu, mending jangan nekat buka bisnis dulu.
    • Kamu punya privilege apa?: Misal orang tua dosen (punya akses ilmu), pejabat (punya power), atau pengusaha (punya jaringan). Kalau enggak punya, enggak apa-apa tapi sadarilah posisimu.
    • Punya pengalaman kerja atau enggak?: IPK tinggi tapi belum pernah kerja tetap kalah sama yang punya jam terbang.


    Kalau tiga-tiganya kamu punya, boleh coba bisnis. Tapi kalau satu aja “nggak”, saran Dr. Tirta yakni kerja dulu. Belajar dulu cara “disuruh orang” biar tahu rasanya bertanggung jawab.


    4. Realistis, Jangan Termakan Standar Sosial


    Zaman sekarang banyak yang panik karena umur 25 belum punya Rp100 juta atau rumah sendiri. Dr. Tirta nyindir, “Itu standar fiktif, bos.”


    Setiap orang punya jalan masing-masing. Yang penting kamu sadar posisi dan potensi diri. Sukses finansial itu bukan soal umur, tapi soal arah dan konsistensi.


    5. Bisnis Apa yang Cocok Buat Pemula?


    Kalau tetap mau belajar bisnis, Dr. Tirta sarankan mulai dari hal kecil dengan risiko rendah, misalnya franchise F&B murah kayak ayam geprek, kopi cincau, atau ayam Sabana.


    Tujuannya bukan cari untung, tapi belajar sistem manajemen bisnis. Dari situ kamu bisa ngerti cara ngatur stok, karyawan, dan keuangan.


    6. Kerja Dulu Nggak Salah, Double Profesi Justru Keren


    Kalau kondisi finansial belum stabil, privilege minim, atau IPK pas-pasan kerja dulu aja. Nggak usah gengsi.


    Saya aja punya tujuh profesi dan masih hidup, cuma stres dikit, candanya.


    Dengan kerja, kamu belajar manajemen waktu, tanggung jawab, dan mental survive. Setelah itu baru pikirin bisnis.


    7. Orang Kaya Itu “Membeli Waktu”


    Dr. Tirta bilang, “Orang kaya itu bukan karena punya uang banyak, tapi karena bisa membeli waktu.”


    Artinya mereka bisa menggaji orang untuk bantu kerja, sementara mereka fokus mikirin strategi atau menikmati waktu dengan keluarga.


    Tujuan jadi kaya bukan biar pamer, tapi supaya bisa menikmati hidup dengan tenang.


    8. Faktor Terakhir Luck/Keberuntungan


    Dr. Tirta jujur mengakui, setengah dari kesuksesan adalah keberuntungan.


    Saya bisa viral juga karena luck. Coba waktu itu nggak stres dan keluar pas COVID, mungkin saya nggak punya sejuta follower.


    Jadi jangan iri sama orang lain. Kadang mereka cuma muncul di waktu yang tepat. Fokus aja ke prosesmu sendiri.


    9. Hidup Itu Bukan Lomba Cepat-Cepatan


    Kalimat penutupnya keren banget:


    Mati itu cuma sekali, tapi hidup itu tiap hari. Jadi nikmati aja prosesnya.


    Nggak perlu buru-buru punya mobil baru, rumah KPR, atau gelar “bos”. Kalau mampunya beli bekas ya nggak apa-apa. Kalau mampunya ngontrak, ya nikmati aja. Yang penting nggak stres dan tetap jalan terus.


    Kesimpulan


    Menjadi financially stable bukan tentang seberapa cepat kamu sukses, tapi seberapa kuat kamu bertahan dan belajar dari proses.


    Kerja dulu nggak salah. Bisnis kecil juga nggak malu. Yang penting kamu paham posisi, sadar kemampuan, dan terus belajar.


    Karena seperti kata Dr. Tirta:


    Hidup itu bukan soal mimpi. Hidup itu soal bertahan.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Bisnis

    +