Macaseo.com - Menjadi pengusaha sukses bukanlah perjalanan yang instan. Hal ini dibuktikan oleh Deni Muhammad Arif, seorang pengusaha asal Garut yang kini sukses membangun bisnis makanan ringan bernama Posnik.
Dari Pilihan Ayah Hingga Tekad Mandiri
Sejak kecil, Deni sudah mendapat pesan sederhana dari ayahnya:
- Kalau ingin hidup tenang, jadilah pegawai.
- Kalau ingin kaya, jadilah pengusaha.
Pesan itu terus tertanam dalam dirinya. Walau sempat berkarier sebagai jurnalis televisi selama 9 tahun, ia akhirnya memutuskan untuk fokus berwirausaha. Pada tahun 2019, tepat saat pandemi melanda, ia memberanikan diri membangun Posnik.
Posnik (Modernisasi Warung Cemilan)
Posnik hadir dengan konsep berbeda. Jika dulu jajanan kampung sering dianggap “kurang menarik”, Deni mengubahnya menjadi toko cemilan modern yang nyaman, terang, rapi, dengan pelayanan ramah yakni mirip minimarket. Bedanya, harga produk jauh lebih terjangkau karena langsung dari supplier.
Kini, Posnik sudah memiliki 7 cabang yang tersebar di Garut dan Tasikmalaya, serta terus berekspansi dengan target menembus seluruh Jawa Barat dalam lima tahun ke depan.
Tantangan & Gagalnya Cabang Pertama
Perjalanan Deni tidak mulus. Cabang pertama di Malangbong harus tutup karena kurang strategis. Dari pengalaman itu, ia belajar bahwa lokasi, sistem, dan standar toko sangat menentukan kesuksesan.
Kini Posnik sudah menerapkan sistem ERP berbasis teknologi untuk mengatur stok, keuangan, hingga promosi. Dengan sistem ini, semua cabang bisa dipantau secara digital sehingga ekspansi lebih cepat dan efisien.
Filosofi Bisnis (Zakat dan Berbagi)
Bagi Deni, bisnis bukan sekadar mencari keuntungan. Setiap bulan, ia menyisihkan 7,5% dari profit perusahaan untuk zakat, infak, dan sedekah. Dari sini terkumpul hingga ratusan juta rupiah per tahun untuk membantu sesama.
Baginya, keberkahan usaha datang ketika bisnis juga membawa manfaat bagi orang lain.
Kunci Sukses ala Deni Muhammad Arif
Dari perjalanan panjangnya, ada beberapa prinsip yang selalu ia pegang:
- Disiplin & komitmen: tidak mencampur uang pribadi dengan uang bisnis.
- Mimpi besar: berani bermimpi dan mewujudkannya sedikit demi sedikit.
- Mental kuat: siap jatuh bangun dan tetap eksekusi meski ada tantangan.
- Sistem modern: membangun bisnis autopilot agar bisa terus berjalan tanpa bergantung pada pemilik.
- Berbagi & zakat: menjadikan bisnis sebagai jalan keberkahan.
Kini, Posnik bukan hanya sekadar toko cemilan, tapi juga menjadi inspirasi bagaimana warung tradisional bisa naik kelas dengan sentuhan modern. Dari seorang anak kampung yang sempat kehilangan ayah sejak SD, Deni berhasil membuktikan bahwa tekad, kerja keras, dan keikhlasan berbagi bisa mengantarkan pada kesuksesan.
