Macaseo.com - Bagi pengguna Windows, keberadaan driver adalah hal penting yang tidak boleh diabaikan jika ingin PC atau laptop tetap bekerja secara maksimal. Driver berperan sebagai jembatan antara sistem operasi dengan perangkat keras maupun perangkat lunak. Tanpa driver yang terpasang dengan benar, komputer kamu tidak bisa digunakan secara optimal. Akibatnya, beberapa fitur mungkin tidak berjalan semestinya, bahkan kinerja perangkat pun bisa ikut menurun.
Salah satu masalah driver yang kerap bikin kesal pengguna Windows adalah Driver Power State Failure. Error ini biasanya ditandai dengan munculnya layar biru (blue screen) secara tiba-tiba, disertai kode error 0x0000009F dari Microsoft. Pertanyaannya, apa yang menyebabkan error ini muncul? Dan bagaimana cara mengatasinya? Mari kita bahas lebih lanjut pada penjelasan berikut.
Penyebab Driver Power Start Failure
Blue screen di Windows bisa muncul karena berbagai penyebab. Masalah ini tidak selalu berasal dari kerusakan sistem Windows saja, melainkan juga bisa dipicu oleh error pada driver yang terpasang di perangkat kamu. Agar lebih jelas, berikut ini beberapa penyebab yang umum terjadi beserta penjelasannya:
- Sistem bermasalah: File sistem yang bermasalah bisa menjadi salah satu penyebab membuat driver mengalami gagal fungsi. Ini biasanya terjadi ketika terdapat kegagalan Windows Update, terkena virus / malware atau mungkin saja tidak sengaja termodifikasi.
- Driver tidak kompatibel dengan sistem: Salah dalam menginstall driver pada hardware PC / laptop juga bisa menimbulkan kendala seperti ini. Maka dari itu pastikan tidak ada driver yang bermasalah pada perangkat.
- Kerusakan pada hardware: Selain itu ada kemungkinan juga jika permasalahan ini bisa timbul karena salah satu hardware yang rusak. kamu bisa memanfaatkan Device Manager untuk memantau kondisi perangkat jika terdapat kesalahan yang tidak disengaja pada hardware.
- dll.
Cara mengatasi Driver Power State Failure
Setelah memahami berbagai penyebab yang sudah dijelaskan sebelumnya, kini saatnya membahas langkah-langkah yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi error Driver Power State Failure di Windows. Beberapa cara yang bisa dicoba antara lain melakukan restart komputer, memeriksa pengaturan melalui Device Manager, hingga melakukan instal ulang sistem operasi. Berikut penjelasannya:
Sebagai catatan: Saya menggunakan sistem operasi Windows 10 sebagai media gambar dan penjelasannya. Jika kamu pengguna Windows 7/8, silakan kamu sesuaikan dengan metode yang tersedia.
1. Restart paksa perangkat
Langkah awal yang paling sederhana dan patut kamu coba adalah melakukan restart paksa pada perangkat. Dalam banyak kasus, metode ini cukup efektif untuk mengatasi gangguan ketika sistem Windows mengalami error atau tidak berjalan dengan stabil. Dengan melakukan restart, sistem diharapkan bisa kembali normal dan bekerja lebih lancar. Jika setelah restart masalah belum juga teratasi, kamu bisa melanjutkan ke solusi berikutnya yang ada di bawah ini:
- Pertama, lepaskan semua hardware eksternal yang terpasang pada PC/laptop kamu, mulai dari; mouse, keyboard, speaker dan sejenisnya.
- Lalu nyalakan perangkat dan lihat proses booting yang terjadi.
- Jika tidak menampilkan apa pun, mungkin ada salah satu driver pada pada hardware yang telah rusak.
- Hubungkan kembali setiap hardware satu per satu untuk melihat letak error bluescreen ini.
- Jika sudah menemukannya, kamu bisa uninstall driver seperti metode berikutnya.
- Selesai.
2. Akses Device Manager
Selanjutnya, pada tips kedua kamu bisa memeriksa kondisi driver melalui Device Manager. Biasanya, error Driver Power State Failure muncul akibat bug atau driver yang sudah usang, terutama pada bagian driver network maupun driver display. Untuk mengatasinya, ada beberapa langkah yang dapat kamu coba. Namun sebelum masuk ke tahap perbaikan, perhatikan terlebih dahulu informasi berikut mengenai arti dari simbol-simbol yang muncul pada driver di Device Manager.
- Huruf X merah (Red X): Jika driver terdapat tanda X merah, menunjukkan jika driver dalam keadaan disable. Untuk mengatasinya, tinggal ubah opsi disable menjadi enable.
- Panah hitam (Black Arrow): Memiliki arti bahwa device yang digunakan tidak ada resource yang tersedia. Jadi, kamu perlu menginstall ulang driver.
- Tanda seru kuning (Yellow Exclamation): Ini terjadi saat ada perubahan status pada device, biasanya driver memerlukan update atau terdapat kesalahan error pada driver. Jika ingin memperbaikinya, ketahui dahulu error code yang ditampilkan.
- Tanda tanya kuning (Yellow Question): Ada kemungkinan driver kamu belum terinstall dengan benar atau driver yang terinstall telah korup / rusak. Install atau update driver terbaru untuk memperbaiki masalah tersebut.
Hapus driver yang bermasalah
- Pertama, buka Device Manager di PC / Laptop kamu.
- Lalu klik kanan driver Display Adapter yang tersedia > pilih Uninstall driver.
- Ikuti instruksi yang diberikan.
- Setelah proses uninstall selesai, restart perangkat untuk melihat perubahannya.
- Selesai.
Catatan: Lakukan hal yang sama jika driver network sedang bermasalah atau memiliki tanda-tanda simbol yang tertera seperti informasi di atas.
Jika kamu menggunakan Windows 10 atau Windows 8, biasanya driver akan terpasang secara otomatis saat melakukan Windows Update. Namun, untuk pengguna Windows 7 atau Vista, prosesnya sedikit berbeda karena kamu perlu melakukan instalasi manual. Instalasi bisa dilakukan menggunakan CD bawaan perangkat atau dengan cara mengunduh driver langsung dari situs resmi vendor. Berikut ini tersedia link unduhan driver VGA dari beberapa produsen:
Update driver
- Pertama, buka Device Manager kembali.
- Selanjutnya klik kanan pada driver > pilih Update Driver.
- Kemudian klik Browse my Computer for driver software.
- Arahkan bagian “Search for driver software in this location”, pada lokasi penyimpanan instalasi driver yang telah kamu unduh > klik Next.
- Tunggu proses instalasi beberapa saat > klik Close untuk menutupnya.
- Agar driver berfungsi dengan baik dan optimal, silakan restart terlebih dahulu.
- Selesai.
3. Ubah pengaturan Power Plan
Power Plan adalah fitur bawaan Windows yang berfungsi mengatur bagaimana sistem menggunakan daya pada perangkat. Jika pengaturan daya tidak stabil atau terjadi masalah, hal ini bisa menjadi salah satu pemicu munculnya BSOD Driver Power State Failure. Untuk mengatasinya, kamu bisa mencoba mengembalikan pengaturan Power Plan ke kondisi default seperti sebelum error terjadi. Berikut langkah-langkahnya:
- Pertama, tekan Windows Search pada Taskbar.
- Lalu ketik power plan di kolom pencarian, klik Edit Power Plan dari hasil pencarian.
- Selanjutnya klik Restore Default Plan Power Settings.
- Selesai.
4. Jalankan perintah SFC dan DISM
Cara selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah menjalankan perintah SFC dan DISM Tool melalui Command Prompt. Kedua perintah ini berguna untuk memperbaiki kerusakan maupun file sistem yang hilang sehingga Windows dapat kembali berjalan normal. Namun, sebelum mulai menggunakannya, pastikan kamu memperhatikan dua instruksi penting berikut ini:
- Bagi pengguna Windows 10/8: Disarankan untuk menjalankan DISM Tool terlebih dahulu; khusus untuk sistem operasi ini, DISM Tool berfungsi untuk menyediakan berkas yang diperlukan untuk perbaikan.
- Bagi pengguna Windows 7 atau Vista: Silakan abaikan perintah DISM Tool dan langsung jalankan perintah SFC Windows.
Perintah DISM Tool
Dism /Online /Cleanup-Image /CheckHealth
Dism /Online /Cleanup-Image /ScanHealth
Dism /Online /Cleanup-Image /RestoreHealth
- Pertama, ketik “CMD” di kolom pencarian Windows 10 > lalu klik kanan Command Prompt dari hasil pencarian > pilih Run as administrator > klik Yes untuk konfirmasi.
- Jika sudah, ketik perintah di atas secara berurutan > tekan Enter.
- Lalu tunggu beberapa saat ketika proses berjalan.
- Setelah menjalankan perintah DISM, silakan lanjutkan perintah di bawah ini.
Perintah SFC
sfc /scannow
- Pertama, buka Command Prompt kembali.
- Lalu ketik perintah System File Checker di atas > tekan Enter.
- Tunggu prosesnya hingga 100%.
- Selesai.
Durasi proses ini bisa berbeda-beda, tergantung pada spesifikasi PC atau laptop yang kamu gunakan. Setelah semua tahapan selesai dijalankan, sebaiknya lakukan restart perangkat terlebih dahulu agar perubahan yang dilakukan dapat diterapkan dengan optimal.
5. Nonaktifkan aplikasi antivirus
Error Driver Power State Failure yang ditandai dengan layar biru (bluescreen) kadang juga disebabkan oleh software antivirus yang terpasang di perangkat kamu. Beberapa antivirus bisa saja tanpa sengaja menghapus atau mengganggu file penting milik Windows sehingga menimbulkan masalah. Cara untuk menonaktifkan antivirus sementara berbeda-beda tergantung aplikasi yang digunakan. Namun, jika kamu menggunakan Windows Security, langkah-langkahnya bisa kamu lihat pada panduan berikut ini:
- Pertama, akses menu Settings pada Taskbar Windows.
- Lalu klik Update & Security > pilih tab Windows Security.
- Di bagian “Protections areas”, klik Virus & threat protection.
- Jika sudah, lihat bagian Virus & threat Protection settings > klik Manage settings.
- Selanjutnya geser toggle On menjadi Off, untuk mematikan semua opsi layanan Windows Security. Mulai dari Real-time Protection, Cloud-delivered Protection, dan Automatic sampel submission.
- Setelah itu Windows Security akan nonaktif secara sementara.
- Selesai.
Apabila kamu ingin menghidupkan kembali layanan Windows Security, cukup ulangi langkah-langkah yang sudah dilakukan sebelumnya. Setelah itu, ubah posisi toggle dari Off menjadi On pada setiap layanan yang tersedia.
6. Jalankan Windows Update
Melakukan Windows Update bukan hanya memberikan fitur baru atau tampilan antarmuka yang lebih segar, tetapi juga menghadirkan peningkatan pada sistem serta perbaikan bug dan error dari versi sebelumnya. Dalam banyak kasus, pembaruan ini juga dapat mengatasi masalah driver yang hilang maupun driver yang bermasalah.
- Pertama, buka menu Settings > masuk pada fitur Update & Security > Windows Update.
- Selanjutnya klik Check for updates untuk melihat versi update Windows terbaru.
- Jika tersedia, kamu bisa lakukan update.
- Setelah update, kamu bisa restart laptop / komputer kamu.
- Selesai.
Catatan: Sebelum kamu menjalankan Windows Update, pastikan terlebih dahulu penyimpanan Local Disk C kamu tidak penuh. Karena saat pembaruan berlangsung, sistem membutuhkan ruang penyimpanan yang cukup supaya proses update dan instalasi berjalan normal dan tidak terjadi masalah.
7. Jalankan System Restore
Tips selanjutnya adalah dengan menggunakan fitur System Restore di Windows. Fitur ini berfungsi untuk mengembalikan sistem ke kondisi sebelumnya, tepat sebelum error muncul. Namun, sebelum mencobanya, pastikan perangkat kamu sudah memiliki restore point yang tersimpan. Jika ternyata tidak tersedia, maka metode ini tidak bisa digunakan dan kamu bisa langsung berlanjut ke langkah berikutnya.
- Pertama, siapkan Flashdisk yang sudah ter-bootable atau CD instalasi Windows.
- Jika sudah, pada halaman “Windows Setup” > pilih Bahasa > klik Next > lalu pilih Opsi Repair your computer.
- Berikutnya klik Troubleshoot > pilih Advanced options > klik opsi System Restore.
- Tunggu beberapa saat hingga sistem memuat semua restore poin pada perangkat.
- Jika sudah, klik Restore Point yang ingin digunakan > klik Next.
- Setelah itu, ikuti instruksi yang diberikan > lakukan restart.
- Selesai.
8. Install ulang Windows
Jika semua metode sebelumnya belum berhasil mengatasi error Driver Power State Failure pada PC atau laptop kamu, besar kemungkinan sistem operasi Windows yang digunakan mengalami kerusakan atau corrupt. Solusi terakhir yang bisa dilakukan adalah menginstal ulang Windows. Dengan memperbarui sistem operasi, berbagai masalah yang ada akan terhapus, termasuk error-error yang sering muncul saat perangkat dijalankan.
Namun, sebelum melakukan langkah ini, pastikan kamu sudah melakukan backup terhadap file penting di drive C agar tidak ikut terhapus secara permanen. Selain itu, proses instal ulang Windows juga harus dilakukan dengan hati-hati. Kesalahan konfigurasi atau langkah yang kurang tepat bisa menimbulkan masalah baru setelah instalasi selesai.
FAQ
1. Apa itu BlueScreen?
Suatu kondisi di mana PC / laptop kamu hanya menampilkan layar biru saat digunakan. Biasanya ini disertai dengan beberapa kode error yang berbeda-beda tergantung masalah yang dihadapi.
2. Apa fungsi driver pada Windows?
Sebagai penghubung antara software / hardware dengan sistem Windows agar bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
3. Bagaimana cara mempercepat proses booting?
kamu hanya perlu mengurangi program startup yang berjalan pada latar belakang Windows. Namun jika kamu menginginkan performa yang lebih baik, tingkatkan RAM hingga 8 GB dan ganti Storage HDD menjadi SSD.








