Macaseo.com - Menurut laporan Statcounter, Windows 10 masih menjadi salah satu sistem operasi Microsoft yang paling banyak dipakai oleh pengguna di berbagai penjuru dunia. Meski begitu, popularitas dan kelengkapan fitur yang ditawarkan Windows 10 tidak otomatis membuatnya bebas dari masalah. Banyak pengguna yang sesekali menjumpai kendala saat memakai sistem ini, salah satunya adalah penggunaan CPU yang tiba-tiba melonjak hingga 100%.
Ketika CPU bekerja terlalu berat, performa sistem akan turun drastis karena sumber daya habis terpakai. Akibatnya, komputer bisa melambat, bahkan mengalami crash saat membuka aplikasi tertentu. Agar kinerja perangkat kembali stabil, Kamu perlu melakukan beberapa langkah perbaikan yang tepat. Namun, sebelum masuk ke tahap solusi, ada baiknya memahami terlebih dahulu apa saja faktor yang bisa membuat CPU Usage di Windows mencapai angka 100%.
Penyebab CPU Usage meningkat di Windows 10
Lonjakan CPU Usage hingga menyentuh 100% di Windows 10 tentu tidak terjadi begitu saja. Masalah ini biasanya muncul ketika pengguna menjalankan terlalu banyak tugas secara bersamaan, sehingga prosesor dipaksa bekerja lebih keras dari kapasitas normalnya. Selain itu, penyebabnya juga bisa berasal dari sisi hardware yang mulai bermasalah atau tidak berfungsi dengan optimal. Untuk memahami lebih lanjut apa saja pemicunya, berikut beberapa poin yang perlu Kamu perhatikan:
- Sistem Windows bermasalah: Terkadang dalam beberapa kondisi tertentu ketika sistem sedang bermasalah, maka ada kemungkinan juga program di dalamnya juga ikut terkena dampaknya. Jadi tidak heran jika ada sebagian aplikasi menjadi tidak optimal saat digunakan, sehingga kondisi tersebut yang membuat CPU Usage meningkat hingga 100%.
- Melakukan aktivitas multitasking berlebihan: Menjalankan banyak program aplikasi secara bersamaan membuat kinerja RAM dan CPU terbebani. Apalagi jika Kamu menjalankan program berat seperti aplikasi edit foto atau edit video.
- Banyaknya aplikasi yang berjalan dilatar belakang: Salah satu alasan mengapa CPU Usage menjadi 100% saat pertama kali dinyalakan yaitu banyaknya program aplikasi yang berjalan dilatar belakang sistem. Kamu bisa menonaktifkan beberapa program tersebut agar CPU Usage normal kembali.
- PC / laptop overheating: Kendala ini terjadi ketika Kamu menggunakan perangkat dalam jangka waktu yang cukup lama, sehingga tidak menutup kemungkinan laptop mengalami peningkatan temperatur suhu secara signifikan. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan kendala error akan menghampiri Kamu.
- Fan pendingin rusak: Tidak hanya boros pemakaian saja, suhu yang meningkat pada PC / laptop juga bisa diakibatkan fan pendingin yang bermasalah. Jadi periksa kondisi fan, apakah berdebu atau telah rusak komponennya.
- Terkena virus atau malware: Adanya virus / malware yang terdapat pada perangkat Windows 10 juga bisa berdampak pada CPU Usage menjadi 100%. Ini dikarenakan virus tersebut mampu mengubah hingga menghapus file sistem yang ada di dalamnya, sehingga bisa membuat kegagalan pada perangkat.
- dll.
Cara mengatasi CPU Usage 100% di Windows 10
Ada beberapa langkah yang dapat Kamu lakukan untuk menurunkan CPU Usage di Windows 10 agar kinerja PC atau laptop kembali lancar tanpa lag. Kamu bisa mulai dari tindakan sederhana seperti melakukan restart, menutup aplikasi yang membebani sistem melalui End Task, menonaktifkan aplikasi background, hingga menyesuaikan pengaturan pada Power Options. Berikut panduan lengkap yang bisa Kamu ikuti:
Catatan: Kamu bisa menyesuaikan metode di bawah ini, jika Kamu mengalami masalah yang serupa namun menggunakan sistem operasi Windows 7/8.
1. Cobalah restart PC / Laptop
Langkah pertama yang patut Kamu coba adalah melakukan restart pada perangkat. Meskipun terdengar sangat sederhana, metode ini sering kali mampu menyelesaikan berbagai masalah di Windows. Biasanya, lonjakan CPU terjadi karena ada service sistem yang mengalami crash atau tidak berjalan sebagaimana mestinya. Dengan me-restart komputer, seluruh komponen sistem dimuat ulang sehingga kinerja PC atau laptop dapat kembali lebih stabil.
Jika setelah restart masalah CPU Usage masih belum menunjukkan penurunan, Kamu bisa melanjutkan ke metode berikutnya.
2. End task melalui Task Manager
Langkah selanjutnya adalah menutup paksa aplikasi yang memakan penggunaan CPU terlalu besar melalui fitur End Task di Task Manager. Melalui Task Manager, Kamu dapat memantau proses mana yang paling banyak menghabiskan sumber daya sistem. Jika ada aplikasi yang tidak Kamu perlukan tetapi membebani CPU, Kamu bisa langsung menghentikannya. Berikut cara melakukannya:
- Pertama, klik kanan pada Taskbar > pilih Task Manager.
- Kemudian periksa program mana yang menghabiskan CPU.
- Jika sudah, klik proses tersebut > lalu klik End task.
- Selesai.
3. Disable Background Apps
Setelah itu, Kamu dapat mengelola aplikasi apa saja yang diperbolehkan berjalan di latar belakang. Banyak pengguna tidak menyadari bahwa sejumlah program background juga dapat menyumbang penggunaan CPU yang cukup tinggi. Karena itu, menonaktifkan aplikasi yang tidak benar-benar dibutuhkan bisa membantu menghemat sumber daya dan membuat sistem lebih ringan. Walaupun beberapa aplikasi mungkin mendukung produktivitas, ada baiknya Kamu menonaktifkan yang tidak terpakai. Berikut langkah-langkahnya:
- Pertama, klik Start menu pada Taskbar Windows.
- Kemudian klik Settings > pilih Privacy.
- Jika sudah, lihat panel sebelah kiri di bagian “App permissions” > klik Background apps.
- Selanjutnya nonaktifkan beberapa aplikasi yang berjalan di latar belakang, dengan mengubah tombol On menjadi Off.
- Setelah itu lakukan restart terlebih dahulu untuk melihat RAM Usage perangkat.
- Selesai.
4. Jalankan Windows Update
Menggunakan Windows dalam versi yang sudah lama atau belum diperbarui dapat memunculkan berbagai kendala, termasuk CPU Usage yang tiba-tiba melonjak hingga 100%. Untuk mencegah masalah seperti ini, sangat dianjurkan melakukan Windows Update secara rutin. Pembaruan tersebut biasanya menghadirkan perbaikan bug, peningkatan performa, penambahan fitur, perubahan tampilan, serta peningkatan stabilitas dan keamanan sistem. Berikut cara memeriksa apakah ada update Windows yang tersedia:
- Pertama, klik Start menu > Settings > Update & Security > Windows Update.
- Klik Check for updates untuk melihat ketersediaan Windows versi terbaru.
- Jika ada, silakan lakukan update sampai selesai.
- Selesai.
5. Scan menggunakan Windows Security
Kamu juga dapat mencoba melakukan pemindaian virus melalui Windows Security. Tidak menutup kemungkinan lonjakan CPU Usage hingga 100% disebabkan oleh keberadaan virus atau malware yang menginfeksi sistem. Untuk memastikan hal tersebut, lakukan pemeriksaan menyeluruh menggunakan antivirus bawaan Windows agar setiap ancaman yang tersembunyi pada sistem maupun aplikasi terpasang bisa terdeteksi. Berikut langkah-langkah pemindaiannya:
- Pertama, buka menu Settings > Update & Security > Windows Security.
- Kemudian klik Open Windows Security > Virus & threat protection.
- Klik Quick Scan untuk melakukan proses scanning.
- Tunggu sampai proses scanning selesai dilakukan.
- Selesai.
Selain mengandalkan Windows Security, Kamu juga dapat mempertimbangkan penggunaan antivirus pihak ketiga. Saat ini tersedia banyak pilihan aplikasi antivirus yang menawarkan kemampuan deteksi dan pembersihan malware yang sering kali lebih menyeluruh dibandingkan alat bawaan Windows.
6. Update driver perangkat
Jika penggunaan CPU masih berada di angka 100% meskipun Kamu sudah mencoba berbagai langkah sebelumnya, kemungkinan besar penyebabnya adalah driver yang sudah tidak diperbarui. Driver yang dibiarkan usang bisa menimbulkan bug atau error yang berdampak pada lonjakan penggunaan CPU. Karena itu, penting untuk mengecek kondisi driver melalui Device Manager dan melakukan pembaruan bila diperlukan. Berikut cara mengeceknya:
- Pertama, klik kanan pada Start menu > pilih Device Manager.
- Kemudian klik bagian driver yang bermasalah > lalu klik kanan pada driver yang perlu di update.
- Jika sudah, pilih Search automatically for drivers.
- Selanjutnya laptop akan melakukan proses pencarian dan instalasi driver > jika sudah, silakan Kamu klik Close.
- Setelah itu coba restart laptop Kamu dan lihat perubahannya.
- Selesai.
7. Nonaktifkan service Windows
Selain faktor aplikasi, banyaknya service yang aktif di Windows 10 juga dapat menyebabkan penggunaan CPU melonjak hingga 100%. Namun, Kamu perlu berhati-hati karena tidak semua service aman untuk dinonaktifkan. Jika Kamu sudah mematikan beberapa service tetapi tidak melihat perubahan pada penggunaan CPU, segera aktifkan kembali agar sistem tetap stabil. Berikut dua service yang bisa Kamu pertimbangkan untuk dinonaktifkan sebagai langkah uji coba.
Disable SysMain (Superfetch)
SysMain adalah layanan Windows yang bertugas menyimpan cache dari aplikasi yang sering Kamu gunakan, sehingga proses pembukaan aplikasi dapat berlangsung lebih cepat. Namun, beberapa pengguna menilai bahwa service ini justru dapat memicu penggunaan CPU yang tinggi. Jika Kamu ingin mencobanya, Kamu dapat menonaktifkan layanan tersebut dengan cara berikut:
- Pertama, tekan Windows + R pada keyboard.
- Jika sudah, dialog “Run” akan tampil > lalu ketik services.msc > klik OK/Enter.
- Selanjutnya klik kanan pada Service SysMain > pilih Properties.
- Kemudian di bagian “Startup type”, pilih opsi Disabled > klik Apply > OK.
- Setelah itu lakukan restart perangkat untuk melihat hasilnya.
- Selesai.
Menonaktifkan layanan ini sebenarnya tidak menimbulkan dampak besar pada sistem. Hanya saja, Kamu mungkin tidak lagi merasakan proses loading yang cepat pada aplikasi yang sering digunakan.
Disable Windows Update
Rutin melakukan Windows Update memang bermanfaat karena dapat menghadirkan berbagai perbaikan dan peningkatan penting bagi sistem. Namun, perlu Kamu ketahui bahwa proses update juga dapat mengonsumsi sumber daya yang cukup besar. Pada beberapa kasus, hal ini dapat memicu kenaikan CPU Usage hingga mencapai 100%.
- Buka layanan Services Windows seperti langkah sebelumnya.
- Selanjutnya klik kanan pada Service Windows Update > pilih Properties.
- Kemudian di bagian “Startup type”, pilih opsi Disabled > klik Apply > OK.
- Setelah itu lakukan restart perangkat untuk melihat hasilnya.
- Selesai.
8. Ubah pengaturan Power Options
Jika Kamu menggunakan laptop, salah satu cara untuk mengatasi tingginya penggunaan CPU adalah dengan menyesuaikan pengaturan Power Options. Mengubah mode daya ke High Performance dapat membantu Windows bekerja lebih optimal, sehingga sistem berjalan lebih responsif dan tidak mudah lemot. Berikut langkah untuk mengaktifkannya:
- Pertama, akses Control Panel terlebih dahulu.
- Jika sudah, klik menu Hardware and Sound > pilih Power Options.
- Selanjutnya klik Show addtional plans > pilih opsi High Performance.
- Selesai.
Perlu diingat, mengaktifkan mode ini dapat membuat konsumsi baterai laptop menjadi lebih boros. Karena itu, pastikan Kamu mempertimbangkannya terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menggunakannya.
Opsi perbaikan lainnya
Selain tips yang telah disebutkan sebelumnya, Kamu masih memiliki beberapa opsi tambahan yang dapat dijadikan langkah perbaikan terakhir untuk mengatasi CPU Usage 100% di Windows 10. Beberapa di antaranya meliputi pengecekan kondisi hardware, melakukan optimasi performa sistem, hingga mempertimbangkan instal ulang Windows jika diperlukan.
1. Periksa kondisi fan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, lonjakan CPU Usage hingga 100% juga bisa disebabkan oleh meningkatnya suhu perangkat. Hal ini sering terjadi ketika kipas (fan) mengalami masalah. Oleh karena itu, periksa kondisi fan di perangkat Kamu. Jika terdapat debu atau kotoran yang menumpuk, sebaiknya bersihkan terlebih dahulu. Namun, jika kipas atau komponennya rusak dan tidak berfungsi saat perangkat dinyalakan, sebaiknya ganti dengan komponen baru untuk menjaga performa dan mencegah overheat.
2. Cek Power Supply
Menurut informasi yang kami temukan di internet, kerusakan pada Power Supply juga dapat menjadi penyebab CPU Usage yang tinggi. Saat CPU menerima daya lebih rendah dari seharusnya, kinerjanya menurun, sehingga penggunaan CPU justru meningkat drastis. Memang, mendeteksi kerusakan pada Power Supply bisa terasa sulit. Oleh karena itu, disarankan untuk mencari panduan atau tutorial cara memeriksa Power Supply yang bermasalah melalui internet.
3. Optimalkan performa Windows
Salah satu penyebab CPU Usage di Windows 10 terus berada di angka 100% adalah performa perangkat yang kurang memadai. Hal ini sering terjadi ketika spesifikasi PC atau laptop terlalu rendah, namun tetap dipaksakan untuk menjalankan Windows 10 atau aplikasi berat lainnya. Kondisi ini berpotensi menimbulkan berbagai error dan masalah kinerja.
Untuk mengatasinya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan performa Windows, antara lain mematikan efek visual tertentu, menonaktifkan fitur transparansi, mengurangi jumlah program yang berjalan saat startup, serta menggunakan aplikasi yang lebih ringan sesuai dengan spesifikasi minimum perangkat Kamu.
4. Install ulang Windows
Jika setelah mencoba berbagai tips sebelumnya CPU Usage tetap berada di angka 100%, langkah terakhir yang bisa dicoba adalah melakukan install ulang Windows. Masalah ini seringkali terjadi karena sistem operasi mengalami kerusakan atau corrupt. Selain itu, install ulang Windows menjadi salah satu solusi paling efektif untuk mengatasi beragam masalah sistem. Sebelum melakukannya, pastikan untuk membackup semua file penting yang tersimpan di drive C agar tidak hilang.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan CPU Usage dapat kembali normal seperti semula. Namun, jika diperlukan solusi lebih lanjut, install ulang Windows bisa menjadi opsi terakhir karena kemungkinan sistem operasi yang digunakan sedang bermasalah. Agar masalah serupa tidak terulang, selalu perhatikan penggunaan software dan lakukan pengecekan rutin pada kondisi hardware.
Seringkali pengguna tidak menyadari bahwa mereka memaksakan perangkat untuk bekerja melebihi kapasitasnya. Hal ini dapat menyebabkan penurunan performa bahkan kerusakan pada komponen perangkat. Dengan penggunaan yang lebih bijak dan perawatan rutin, sistem bisa tetap berjalan optimal.
FAQ
1. Apakah menginstall banyak program bisa membuat Windows lemot?
Tergantung. Jika spesifikasi perangkat Kamu tinggi (high-end), kemungkinan besar tidak akan terjadi lemot. Akan tetapi jika Kamu menggunakan perangkat dengan spesifikasi minimum, tentu akan mempengaruhi kinerja sistem.
2. Mengapa laptop sering restart sendiri?
Ada banyak faktor yang menyebabkan laptop sering mengalami restart sendiri, mulai dari Processor overheat, terdapat bad sector pada hard disk, fan bermasalah ,dan lain sebagainya. Untuk mengatasi masalah tersebut, Kamu bisa simak penyebab dan solusi mengatasinya pada artikel berikut ini.
3. Bagaimana cara meningkatkan kinerja komputer dan laptop Windows?
Cobalah untuk membersihkan file sampah secara berkala, uninstall aplikasi yang tidak digunakan, serta menonaktifkan program startup yang berjalan dilatar belakang. Jika perlu, Kamu bisa mengganti penyimpanan Kamu dari HDD ke SDD dan menambah kapasitas RAM hingga 8 GB.
